‘Urban Ethnic’ Tampil Memukau
Senin 26-08-2019,09:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Parade Lampung Culture and Tapis Carnival 2019
KALIANDA - Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, ikut ambil bagian pada acara parade budaya yang bertemakan “Lampung Culture and Tapis Carnival” dalam rangka puncak acara Lampung Krakatau Festival (LKF) 2019, di Lapangan Saburai, Minggu (25/8) siang.
Dalam kegiatan tersebut, tim kesenian Lampung Selatan menampilkan atraksi kesenian serta busana tradisonal daerah Lampung, yang dibalut dengan busana fantasi yang bertemakan “Urban Ethnic”.
Kepala Disparbud Lamsel Ir. Rini Ariasih, MM mengatakan, di ajang parade budaya dalam rangka Lampung Krakatau Festival (LKF) tahun 2019 ini, tim kesenian Lamsel sudah berupaya untuk tampil maksimal.
“Setiap tahun kita selalu ikut kegiatan ini (Parade Budaya, red). Dan memang tema yang dibawakan selalu berbeda. Untuk tahun ini Lamsel membawa tema Urban Etnich. Artinya selain menampilkan busana tardisional, juga ada pakaian modernnya, atau busana fantasi,” ujar Rini Ariasih, kepada Radar Lamsel yang ditemui usai kegiatan parade.
Diungkapkannya, dalam kegiatan tersebut pihaknya menggandeng para seniman dari Sanggar Ruwa Jurai Kecamatan Natar untuk bergabung bersama tim kesenian Disparbud Lamsel.
“Alhamdulillah tim kesenian Lamsel bisa tampil maksimal dalam kegiatan parade budaya ini tanpa ada kekurangan. Semuanya berjalan lancar tanpa kendala,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Lamsel Aris Kurniawan menjelaskan, dalam kegiatan parade budaya tim kesenian Lamsel menampilkan atraksi seni budaya tradisi masyarakat adat Lampung Abung dan Lampung Pubian yang berasal dari Marga Bukkuk Jadi, Lampung Selatan.
Dijelaskannya, atraksi kesenian yang ditampilkan adalah tari-tarian tradisi daerah Lampung yang berjudul “Sujud Terang Tari Penglaku Mekhanai dan Tari Semetuha (Penyimbang Adat Lampung Pepadun). “Tarian tersebut bercerita tentang riwayat muli mekhanai dalam pernikahan pesta adat begawi bambang terang dan dilanjutkan dengan sujud terang, dimana pengantin pria diantarkan menuju ke pengantin wanita oleh para penyimbang atau paksi, tualo anaw serta muli mekhanai, yang juga dilengkapi dengan sarana adat burung garuda, jepana ratu dan diiringi atraksi pencak silat,” pungkas Aris.
Untuk diketahui, dalam acara parade budaya Lampung Culture and Tapis Carnival tersebut, para peserta menempuh jarak sekitar 3,06 kilometer (km) dengan rute start dari Lapangan Saburai, kemudian melintasi Jalan Sriwijaya, Jalan Jenderal Sudirman, Tugu Adipur, Jalan Ahmad Yani, Jalan RA Kartini, Jalan Katamso, Jalan Raden Intan, Jalan Tulangbawang, Jalan Sriwijaya, dan finis dilapangan Saburai, Bandar Lampung. (iwn)
Tags :
Kategori :