Puskesmas Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis

PALAS – Pelantikan kepala desa definitif di Kecamatan Palas mendapatkan antusias dari ribuan masyarakat setempat.  Selain mendapatkan beragam hiburan, masyarakat juga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.           Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Bambang Priyanto menerangkan, pelantikan kepala desa ini dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Palas.           “Pelantikan kepala desa tidak hanya menjadi ajang merayakan kepal desa yang telah dilantik. Namun momen ini juga kami manfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Bambang kepada Radar Lamsel, saat memberikan pelayanan kesehatan di Desa Sukabakti, Senin (26/8).           Bambang menjelasakan pada ajang pelantikan kepala desa tersebut, pihaknya memebrikan pelayanan kesehatan mulai dari pemeriksan gula darah hingga pemeriksaan gigi yang diikuti dengan rusan antusias masyarakat.           “Dalam kesempatan kami memeberikan pelayanan dokter umum, dokter gigi dan poli laboratoriun untuk pemeriksaan gula darah yang banyak diikuti oleh para lansia,” tuturnya.            Camat Palas, Rika Wati, S.STP, MM mengatakan, dalam pelantikan tersebut pihaknya tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun sebagai salah satu kecamatan yang terdiri dari berbagai suku dan budaya dalam pelantikan kepala desa tersebut, pihaknya menyuguhkan berbagai macam tarian. Mulai dari tari bedana dari suku Lampung, tari pendet dari suku Bali, dan Jaranan dari suku Jawa. “Pada pelantikan kepala desa kami tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan. Tapi juga menyuguhkan tarian tradisional dari berbagai suku yang ada di Kecamatan Palas yang menjadi hiburan masyarakat,” ungkapnya. Keberagaman suguhan tarian ini juga mendapat apresiasi dari Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Sebagai wilayah yang memiliki beragam suku, tarian tradisional ini harus dipertahankan sehingga bisa mengembangkan dunia pariwisata yang ada di Lampung Selatan. “Tarian-tarian tradisi ini harus kita pertahankan. Selain untuk mempersatukan keberagaman adat dan budaya, juga bisa meningkatkan dunia pariwisata,” pungkasnya. (vid)