TANJUNG BINTANG - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang menggandeng mahasiswa KKN dari UIN Radin Intan untuk memanfaatkan limbah sampah menjadi berbagai macam kerajinan. Ketua PKK Desa Srikaton Nurkholi fatmawati mengatakan, kerajinan yang dibuat dari bahan kaleng berupa pot bunga, kotak pensil dan celengan. \"Bahan baku kami dapatkan dari bank sampah yang ada di desa jati indah,\" papar dia kepada Radar Lamsel, di desa Srikaton, Senin (26/8). Nurkholifa menuturkan jika harga kerajinan dari kaleng itu memiliki harga yang bervariasi, dan hasil dari penjualan dari kerajinan itu akan dibagi tiga. \"Harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000 tergantung model dan motifnya, hasilnya 20 persen untuk santunan, 30 persen pengembangan usaha, dan 50 persen sebagai pendapatan,\" tutur dia. Dia mengatakan jika bahan baku berupa kaleng itu merupakan bekas makanan seafood kaleng. \"Kami membelinya dengan harga Rp 2000 per kilogramnya, awalnya Rp 2.500, tetapi sudah kami tawar,\" kata dia. Masih kata nurkholifa dirinya membeberkan, dalam proses pembuatan kerajinan itu melibatkan karang taruna desa itu. \"Untuk saat ini kami dibantu oleh mahasiswa KKN asal IBI Darmajaya dan UIN, pembuatan juga tergantung tersedianyabbahan baku dan pemesanan\" bebernya. Ketua PKK Desa Srikaton itu mengimbuhkan jika pada saat peresmian wisata gunung batu akan membuka stan sampah amal. \"Belum diketahu pasti kapan peresmiannya, tetapi rencananya kami akan membuka stand sampah amal disana,\" imbuhnya. (CW1)
Mengurai Sampah Jadi Rupiah
Selasa 27-08-2019,13:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :