Pemkab Pesawaran Tindaklanjuti Informasi Penjualan Pulau Legundi

Senin 02-09-2019,10:01 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GEDONGTATAAN - Menindaklanjuti informasi dijualnya Pulau Legundi via media sosial Facebook, Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Steakholder terkait yakni Badan Pertahanan Negara Pesawaran (BPN) dan Pihak Kecamatan serta desa setempat, untuk membahas status lahan yang ditawarkan oleh akun facebook Dhany Skm disalah satu Grup jaul Beli, dengan luas lahan 24 Hektare seharga 6 Miliar.
 
\"Kita akan cek dulu status tanah itu, kita akan pastikan apakah milik perseorangan dan berapa luasnya. Sampai sejauh mana kepemilikannya, maka dari pada itu akan kita klarifikasi dengan BPN dan pihak desa,\" ungkap Dendi pada Kamis (29/8).
 
Dijelaskan, jika letak lahan yang di tawarkan untuk dijual berada disepadan pantai maka lahan tersebut tidak bisa untuk diperjual belikan.Namun jika lahan tersebut merupakan daratan makan boleh saja untuk dimiliki sesuai dengan peraturan yang ada di Badan Pertahanan Negara (BPN).
 
\"Secepatnya nanti kita akan adakan rapat khusus dengan tim,\" ucapnya.
 
Menurutnya Pemerintah Daerah tidak mempersoalkan ada pihak yang ingin menjual atau membeli lahan di Pulau Legundi, asalkan status lahan yang dijual jelas yakni bukan merupakan zona konservasi dan tidak berada disepadan pantai maupun mangrove.
 
\"Dengan catatan saat transaksi jual beli lahan yang berada di Pulau harus ditembuskan ke Pemerintah Daerah Pesawaran,  sehingga Pemerintah Daerah akan melakukan konfirmasi kepada pembeli akan di peruntukan untuk apa lahan tersebut, jika akan digunakan untuk usaha maka Pemda setempat akan mengarahkan jenis usaha sesuai dengan RPJMD Pemda Pesawaran,\" jelasnya.
 
Ditanya apakah Pemda akan memanggil pemilik akun yang memasang iklan di media sosial facebook? Dendi mengungkapkan untuk saat ini pihaknya belum ada rencana untuk memamangil pemilik akun tersebut, namun pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan secara spesifik status lahan tersebut.
 
\"Belum, kita akan bahas bersama stake holder terlebih dahulu,\" tandasnya. (Esn)
Tags :
Kategori :

Terkait