Dirjen Pertanain Uji Coba Varietas Padi Tahan Air Asin

Rabu 04-09-2019,09:15 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Sebagai salah satu penyokong pangan nasional, Kabupaten Lampung selatan terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.           Untuk mensiasati kekeringan yang kerap menghambat percepatan  tanam padi di wilayah Lampung Selatan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian melakukan ujicoba penanaman padi  varietas Inpari 35 Salin Agritan di halan seluas satu hektar, di Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas, Selasa (3/9).           Uji coba tanam benih langsung (tabela) varietas Inpari 35 Salin Agritan yang digadang memiliki ketahanan terhadap air payau atau air asin ini. Juga sebagai upaya percepatan tanam di wilayah yang kerap terdampak air asin.           Kasi Pengawasan dan Peredaran Benih, Direktorat Jendral Kementerian Petanian, Juniadi Indra Baskara mengatakan , uji coba penanaman padi varietas baru ini sebagai terobosan baru dalam mengatasi lahan yang kerap terdampak air asin atau air payau. “Upaya ini tentunya akan menambah luas percepatan tanam di di Lampung Selatan. Terutama daerah yang terkena dampak air asin, salah satunya Kecamatan Palas ini,” kata Juniadi kepada Radar Lamsel disela penanaman benih tersebut. Juniadi menerangkan, varietas padi Inpari 35 Salin Agritan ini telah terjamin memiliki kualitas tinggi serta miliki ketahanan salinitas air asin. Sebab benih tersebut talah diujicobakan di Badan Penilitian dan Pengembangan Benih Kementerian Pertanian. “Varietas Inpari 35 ini sudah melalui ujicoba di Balai Benih Kemeneterian Pertanian, di Jawa Barat dan sudah dilepas sejak tahun 2014. Mutu dan kualitasnya sudah dijamin oleh pemerintah,” sambungnya. Lebih lanjut, Junaidi menerangkan, Sebagai salah satu wilayah penyokong pangan nasional tentunya Lampung Selatan memiliki potensi lahan yang luas. Untuk itu, saat ini pihaknya juga masih melakukan upaya percepatan tanam untuk luas tanam tambah (LTT) dengan targer seluas 3.200 hektar selama September. “Saat ini kami juga masih dalam upaya percepatan tanam untuk LTT musim kemarau seluas 3.200 hektar. Selain sebagai penyokong pangan nasional. Dibandingkan petani pulau Jawa,  petani di Lampung Selatan kami akui memiliki keuletan dan semangat yang tinggi untuk tetap tanam saat kemarau,” ungkapnya. Sementara itu Plt, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pekebunan  Lampung Selatan, Noviar Akmal menjelaskan wilayah Lampung Selatan terdapat tiga kecamatan yang yang kerap terdampak air asin. Ketiga Kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Palas, Sragi dan Candipuro. “Jika uji coba penanaman di lahan seluas satu hektar ini, tentunya kedepaanya akan memberikan dampak positif. Terutama di kecamatan yang kerap terdampak air asin,” tuturnya. Noviar juga mengungkapkan hingga saat ini, capaian musim tanam gadu saat ini di Lampung Selatan telah mencapai 32.000 hektar dari toral luas 40.000 hektar. “Kami juga mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada petani untuk lebih memanage penanaman padi. Dan tahu jenis padi apa yang harus ditanam saat kondisi kemarau ataupun hujan,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait