GEDONGTATAAN - Sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kualitas produk kerajinan maupun olahan makanan khas Kabupaten Pesawaran. Pemerintah setempat melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memberikan bantuan peralatan produksi kepada kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bumi Andan Jejama untuk terus berkreasi dan meningkatkan kualitas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pesawaran, Rohana Sri Hartati mengatakan, bantuan peralatan tersebut diberikan kepada UMKM yang dianggap memiliki potensi dan secara rutin telah melaksanakan bidang usaha tersebut serta memiliki pangsa pasar.
\"Dengan diberikannya bantuan tersebut diharapkan dapat memacu para UMKM di Kabupaten Pesawaran untuk terus berproduksi mereka serta meningkatnya ekonomi rumah tangga,\" ujarnya, kemarin.
Dikatakanya, pada tahun ini Pemkab Pesawaran melalui Dinas Koperasi dan UKM memberikan bantuan kepada tujuh kelompok UMKM yang terdiri dari enam kelompok olahan makan dan satu kelompok kerajinan diantaranya KUKT Peyek Anggi dengan jenis usaha Rempeyek kacang di Kecamatan Tegineneng. Kemudian KUB Sangrai Kopi dengan jenis usaha Kopi bubuk mentega di Kecamatan Waylima.
Selain itu, bantuan peralatan produksi tersebut juga diberikan kepada KUB FJ dengan jenis usaha Kue akar kelapa di Kecamatan Gedong Tataan. KUB Mandiri dengan jenis usaha Kue stik keju di Kecamatan Margapunduh. KUB Sumber Rezeki dengan jenis usaha Eyek-eyek di Kecamatan Way Ratai dan KUKT Siomay di Kecamatan Waykhilau serta KUKT Cahaya Suci dengan jenis usaha Bordir di Kecamatan Tegineneng.
\"Pak Bupati akan memberikan perhatian penuh terhadap tumbuh kembang UMKM yang ada di Pesawaran. Sebab, salah satu sumber bertahanya ekonomi kerakyatan saat ini adalah dengan menjaga stabilitas ekonomi UMKM,\" jelasnya.
Selain memberikan bantuan, pihanya juga akan membantu para kelompok UMKM tersebut untuk melakukan pemasaran produk yang lebih luas melalui even-even pameran baik di dalam maupun luar daerah. Bahkan tidaK hanya melalui even saja, namun hasil produk UMKM tersebut juga dipasarkan oleh gerai-gerai penyedia oleh-oleh khas Lampung yang ada di Kabupaten Pesawaran maupun Kota Bandarlampung yang telah menjadi.
\"Selain itu kita juga mengirimkan mereka jika ada pelatihan-pelatihan untuk melakukan pemasaran baik secara manual maupun online,\" ucapnya.
Terkait dengan pembiayaan untuk pengembangan produk, lanjut Rohana, pihaknya juga akan berupaya mamfasilitasi para kelompok UMKM tersebut untuk mendapatkan pinjaman dari pihak perbankan.
\"Masih banyak UMKM yang membutuhkam bantuan dan suport dari pemerintah terutama sebagai upaya untuk mendukung destinasi pariwisata kita. Tapi karena keterbatasan anggaran, maka pemberian bantuan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Karena di Pesawaran sendiri ada lebih dari 3000 UMKM,\" pungkasnya. (Esn)