Proyek Nasional kok Samar-samar?

PALAS – Proyek pembangunan tanggul penanggulangan banjir Sungai Way Pisang di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas menjadi sorotan masyarakat. Rekanan dinilai tidak transparan memberikan informasi kepada masyarakat.           Berdasarkan pantauan Radar Lamsel, pengerjaan proyek pembangunan tanggul penangkis penanggulangan banjir dimulai sejak empat hari lalu. Namun tidak terpasang papan informasi sebagai bentuk transparansi kepada publik.           Rosadi (35) salah satu tokoh pemuda setempat mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui berapa volume pembangunan tanggul penangkis untuk menanggulangi banjir tersebut tersebut. “Masyarakat enggak tahu, Mas berapa panjang tanggul beronjong yang dibangun. Karena rekanan tidak memasang papan informasi,” kata Rosadi kepada Radar Lamsel, Rabu (11/9).           Menurutnya, sebagai bentuk tranparansi kepada masyarakat pihak rekanan seharusnya memasang papan informasi dilokasi pembangunan tersebut.           “Masyarakat juga berhak tahu dan mengawasi pembangunan ini. Namun selama empat hari pengerjaan dimulai belum ada papan informasi yang dipasang oleh rekanan,” paparnya.           Kepala Desa Sukaraja, Sinarti juga mengamini bahwa saat ini sedang dilaksanakan pembangunan tanggul beronjong. Pembangunan tersebut sebagai upaya untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi di Dusun Kuningan.           “Iya memang sedang ada pembangunan tanggul, kami juga sudah menerima surat tembusan dari rekanan. Tapi kalau untuk anggarannya kami enggak tahu,” jelasnya.           Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas, Selamet menjelaskan pemabungunan tersebut dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melalui pihak rekanan.           Meski begitu pihaknya juga tidak mengetahui berapa jumlah anggaran dan volume pembangunan tanggul yang bersumber dari APBN tersebut.           “Kalau anggarannya kami juga belum dapat informasi. Yang jelas pembangunan ini dikerjakan oleh balai besar melalui rekanan dari dana APBN,” pungkasnya.(vid)