Marsudi Sewot Gara-gara Pindah ke Kelas III

KALIANDA – Wajah Marsudi nampak sewot. Warga Kecamatan Candipuro ini meradang lantaran Sukoharjo, kerabatnya ditempatkan diruang perawatan kelas III di RSUD dr. Bob Bazar, Kalianda, Selasa (8/3). Padahal, kelas pelayanan yang seharusnya diterimanya berdasarkan layanan BPJS itu dikelas II. Keadaan ini ini kian diperparah dengan kondisi ruang rawat kelas III yang tak ada air. Marsudi kian jengkel. Kekesalannya pun meluap. Masak sih sampai nggak ada airnya?,” ungkap dia kepada Radar Lamsel di RSUD Kalianda. Pantauan Radar Lamsel, RS plat merah milik Pemkab Lamsel ini Selasa (8/3) memang penuh. Ruang-ruang perawatan kelas I, II dan VIP sudah menampung para pasien. Bahkan, jika ada pasien yang ingin pindah ke ruang rawat yang lebih tinggi harus mendaftarkan diri terlebih dahulu (waiting list). “Kami tidak bisa berkomentar. Karena memang penuh. Jadi, untuk sementara dirawat dulu di ruang kelas III. Kalau di kelas II ada yang kosong akan segera dipindah,” kata salah seorang perawat di RSUD dr. Bob Bazar. Anggota DPRD Lamsel Jenggis Khan Haikal yang mendengar keluhan itu berharap RSUD harus segera berbenah. Utamanya dalam menyiapkan ruang perawatan kelas III yang lengkap dengan semua fasilitasnya. Utamanya mengenai air yang tidak ada. “Saya juga akan sewot jika diperlakukan seperti itu,” ungkap Jenggis. Menurut Jenggis, pihak managemen RSUD mulai dari pimpinan sampai perawat harus benar-benar dapat memberikan informasi yang akurat. Ini terkait kebijakan pemindahan pasien. “Kalau melihat kondisinya ini kan boleh dibilang karena ada insidentil. RS sedang penuh. Jadi, dipindahkan ke kelas III. Tetapi seharusnya pihak RS menyampaikan informasi yang detail kepada pasien atau keluarga pasien supaya bisa mengerti. Kalau tidak diberi tahu ya warga bisa marah. Apalagi pelayanan yang harusnya diterima itu dikelas II,” ungkap dia. Politisi Demokrat ini berharap RSUD dapat benar-benar menunjukan kinerjanya dan pelayanan yang prima kepada masyarakat Lamsel. Ia berharap pelayanan yang baik tak hanya sebatas lips service. (edw)