CANDIPURO – Petani cabai merah di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro mengeluhkan serangan hama yang mengganggu tanaman cabai milik mereka. Hama pengganggu seperti kutu, ulat dan strip jadi musuh utamanya. Berbagai upaya pengendalian dengan cara monitoring dini dan penyemprotan pestisida serta insektisida sesuai anjuran sudah dilakukan. Namun upaya itu belum membuahkan hasil. Akibat serangan hama itu petani cabai di desa itu terancam gagal panen. Sutoyo (48) petani cabai merah pemula di Desa Sinar Pasemah mengatakan, akibat serangan hama yang sulit dikendalikan. Tanaman cabai merah di lahan seluas setengah hektar miliknya, yang kini berusia 60 hari kondisi batangnya kering serta daun menggulung berpotensi mati. “ Jika perkembangan tanaman cabai normal biasanya di usia 60 hari sudah mulai berbuah. Akibat serangan hama ini jangankan berbuah tanaman cabai saya malah kering dan terancam mati,” katanya saat diwawancarai Radar lamsel di loakasi, sabtu (14/9). Salah seorang petani cabai merah Wagiman (50) warga Desa Beringin Kencana (50) yang mengalami hal serupa mengatakan, serangan hama juga terjadi di tanaman cabainya seluas seperempat hektar. Setelah diperhatikan hama menyerang dengan cara merusak dan menghisap buah kemudian buah busuk dan rontok. Semakin sulit mengendalikan hama karena hama berkembang biak di dalam buah cabai yang baru berbuah. Berbagai upaya sudah ditempuh untuk pengendalian serangan hama. Mulai dari monitoring dini dan penyemprotan obat hama tepat guna dan tepat dosis, seperti yang disrankan dinas pertanian setempat. Namun upaya itu sia sia belum membuahkan hasil, “ Alih alih beralih tanaman padi ke cabai merah dengan maksud untuk menambah pendapatan. Jika pengendalian hama ini tidak juga berhasil ya gagal panen mas,” pungkasnya. Diketahui, diperkirakan luas tanaman cabai merah mencapai 10 hektar yang tersebar di beberapa titik di dua Desa yakni, Desa Sinar Palembang dan Desa Beringin Kencana, Kecamatan candipuro. (CW2)
Petani Cabai Menjerit Diganggu Hama
Senin 16-09-2019,09:10 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :