Jalan Rusak Di Dapan GWH Bikin tak Nyaman

UPT PKB: Penanganan Tunggu Hasil Lelang

KALIANDA – Jalan kabupaten sekitar Gor Way Handak (GWH) Kalianda sudah lama mengalami kerusakan. Tepatnya ketika pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berlangsung. Tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda kapan jalan itu diperbaiki. Kerusakan yang begitu mendominasi di jalan itu sampai mengganggu kenyamanan pedagang di GWH.  Debu yang kerap berhamburan saat kendaraan melintas di jalan itu memang tidak bisa dihindarkan. Kondisi ini semakin parah ketika kendaraan roda empat yang melintas. Tak hanya pedagang saja, pengunjung di GWH juga merasa terganggu dengan debu. Memang, keberadaan debu bisa diminimalisir dengan siraman air. Tapi itu bukan solusi yang bisa dilakukan terus menerus.           “Pas sore itu yang parah, Mas. Kendaraan banyak yang lewat kan. Jadi debunya ke mana-mana,” kata Husein, pedagang di GWH kepada Radar Lamsel, Rabu (2/10/2019).           Senada dengan Husein, Amni, pedagang lainnya mengamini jika debu di jalan itu mengganggu aktivitas para pedagang. Pedagang yang mengaku berasal dari Kecamatan Kalianda ini kerap menerima saran dari pengunjung agar menyirami jalan berbedebu. Namun Ia tak bisa berbuat banyak karena terkendala beberapa hal.           “Gimana mau nyiramnya. Kita aja kesulitan air kok. Tapi ya jalanin ajalah, mau gimana, yang penting usaha,” katanya. Belum diketahui kapan rencana perbaikan di jalan itu. Sebab sampai saat ini belum ada tanda-tanda atau informasi mengenai jadwalnya. Dikonfirmasi mengenai kerusakan jalan kabupaten itu, Kepala UPT Pengajuan Konstruksi Bangunan Kalianda, Munadi, S.T mengaku belum mengetahui kepastian waktu perbaikannya. Karena, kata Munadi, proses lelang di Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) aatau Unit Layanan Pengadaan (ULP) masih menunggu hasilnya.  “Ya, itu jalan kabupaten. Kalau penanganannya belum dapat kabar pastinya. Sekarang lagi proses lelang di BLPBJ/ULP. Nah, kita lagi nunggu hasil lelang,” katanya. (rnd)