PALAS - Gelontoran program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Srasi) dari Kementerian Pertanian di sembilan desa yang tersebar di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi mulai berjalan. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan mengimbau Gapoktan yang terlibat dalam program tersebut diimbau berhati-hati dalam mengelola anggaran program tersebut, yang mencapai Rp 10 Milyar. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Noviar Akmal pada saat memberikan sosialisasi program Serasi di Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas, Rabu (2/10). Dalam kesempatan tersebut Noviar mengatakan, program Srasi yang digelontorkan Kementerian Pertanian tersebut sebagai upaya optimasi lahan rawa yang ada di wilayah Kecamatan Palas dan Sragi. \"Program Serasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan lahan rawa yang ada di Kecamatan Palas dan Sragi\" kata Akmal kepada Radar Lamsel disela kegiatan tersebut. Noviar menerangkan, program Serasi yang sudah mulai berjalan saat ini merupakan kegiatan normalisasi dan pembangunan saluran irigasi tersier untuk lahan rawa seluas 2.500 hektar yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi. Kesembilan Desa tersebut antara lain, Desa Bandanhurip, Mekarmulya, Pulautengah, Baliagung, Bumirestu, dan Pulaujaya. Sedangkan di Kecamatan Sragi, Desa Sukapura, Mandalasari, dam Desa Kuala Sekampung. \"Didalam optimasi lahan rawa ini selain normalisasi dan pembaungunan irigasi tersier juga ada perbaikan dan pembangunan pintu air di lahan rawa, dengan anggaran sekitar Rp 10 Milyar,\" ujarnya. Dengan anggaran yang begitu besar, lanjut Noviar, Gapoktan yang terlibat dalam swakelola pengerjaan program serasi tersebut dapat semaksimal mungkin dalam mengelola anggaran. Sehingga program ini dapat mecapai tujuan yakni meningkatkan indeks penanaman dan produktivitas. \"Meski jumlah anggaran terlihat besar, tapi sebenarnya anggaran program sangat minimalis jika dilihat dari luas lahan rawa. Maka dari itu harapan kita gapoktan dapat menglola anggaran dengan baik,\" harapnya. Sementara itu Camat Palas, Rika Wati, S.STP, MM yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut dapat dikerjakan secara transfaran oleh gapoktan. Terlebih program ini melibatkan beberap instansi seperti Dinas PUPR dan TNI. \"Gapoktan arus tranfaran agar masyarakat tahu. Apalgi dalam program ini banya sektor yang ikut andil termasuk kejaksaan,\" pungkasnya. (vid)
Dapat Bantuan Rp 10 M, Gapoktan Diingatkan
Kamis 03-10-2019,09:11 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :