Seminggu, Padi Puso di Palas Bertambah 53 Hektare

Jumat 11-10-2019,08:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Luas tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen di wilayah Kecamatan Palas hingga saat ini masih terus bertambah. Dari data terkini, areal persawahan yang dipastikan puso meningkat menjadi 161 hektare dari data sebelumnya sekitar 108 hektare.           Kepala UPT penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, selama satu minggu terakhir pihaknya terus melakukan pemantauan dilapangan. Kondisi kemarau panjang membuat luasan lahan padi yang mengalami posu bertambah sekitar 53 hektar.           “Selama satu pekan ini ada penambahan seluas 53 hektar tanaman padi yang puso. Jadi, total sawah yang mengalami gagal panen sudah mencapai 161 hektar,” ujar Agus Santosa kepada Radar Lamsel, Kamis (10/10).           Sementara taman padi yang masih mengalami kekeringan juga terus bertambah. Dia merincikan, 326 hektar dalam kategori kekeringan berat, 508 hektar kekeringan sedang, 891 hektar kekeringan ringan. Sedangkan yang terancam kekeringan seluas 566 hektar.           “Yang mengalami kekeringan juga cukup banyak. Namun masih ada harapan untuk diselamatkan, terutama tanaman padi yang mengalami kekeringan ringan dan sedang,” bebernya.           Agus menjelaskan, menurunnya tingkat salinitas (tingkat keasinan) air Sungai Way Pisang dalam beberapa hari terahir sudah dapat digunakan untuk melakukan penyiraman tanaman padi.           “Saat ini air Sungai Way Pisang sudah enggak asin lagi. Artinya tanaman seluas 1.399 yang mengalami kekeringan sedang dan ringan masih bisa diselamatkan dengan melakukan penyiraman,” lanjutnya.           Agus berharap, menurunnya salinitas air Sungai Way Pisang ini dapat dimanfaat kan petani untuk menyelamatkan tanaman padi dari ancaman gagal panen.           “Harapan kami peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani untuk menyelamatkan tanaman padi dari ancaman puso,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait