Kemarau, Sejumlah Petani Benerncan Alih Tanaman

Selasa 15-10-2019,08:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WAY PANJI –Memasuki musim tanam pada bulan November mendatang, sejumlah petani jagung di Kecamatan Way Panji berencana untuk menanam padi, Senin (14/10). Ketut Bage (50) petani asal Desa Balinuraga  mengatakan, musim gadu tahun ini dirinya sangat terbantu dengan keberadaan sibel diareal sawahnya untuk pengairan saat kesulitan air. Menurutnya,walau hasil produksi padi menurun akibat kesulitan air dimusim kemarau tahun ini namun, dengan adanya sibel petani bisa melewati masa sulit itu dengan panen walau kurang maksimal. “Produksi padi menurun akibat kesulitan air dimusim kemarau tahun ini namun, dengan adanya sibel petani bisa melewati masa sulit itu,” ujar Ketut Bage. Terpisah, Sarjah (470 petani jagung asal Desa Sidoharjo mengatakan, musim tanam tahun ini dirinya sulit mengendalikan serangan hama. Akibatnya, hasil panen mengalami penurunan sampai 50 persen. “ Karena serangan hama ulat yang sulit dikendalikan di setengah hektar lahan jagung saya, tahun ini saya hanya mendapat 35 karung jagung dari seblumnya mencapai 80 karung,” kata Sarjah. Namun demikian, memasuki masa tanam pada bulan november mendatang, dirinya memutuskan untuk beralih menanam padi. Karena, keberadan sibel diareal ladang jagungnya dinilai mampu menopang paoskan air saat kemarau walau kurang maksimal. “ Semenjak saya memasang sibel di areal ladang jagung saya, walau kemarau saya masih mampu melakukan pengairan. Karena saya rasa dengan sibel bisa menopang pasokan air saat pengairan dimusim kemarau. Masa tanam bulan November mendatang saya akan beralih menanam padi,” kata Sarjah.(CW2)

Tags :
Kategori :

Terkait