Upaya Menjaga Bumi dari Onggokan Sampah!

Kamis 17-10-2019,08:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Kucuran Dana Desa mesti dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Desa-desa di Lampung Selatan semestinya sudah harus berfikir out of the box dalam penggunaannya agar tujuan kesejahteraan masyarakat benar benar dirasakan masyarakat.           Keseriusan menangani maslahat sampah jadi salah satu ide serta program yang baik. Sebab, elum semua desa care soal penanganannya, karenanya ketika ada desa yang menseriusi penanganan sampah menggunakan DD hal itu perlu dipopulerkan untuk menjaga bumi dari onggokan sampah. Seperti yang dicanangkan Pemerintah Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi, yang  pada tahun ini mulai serius untuk menangani sampah rumah tangga yang dianggap menjadi masalah di desa setempat.            Dengan memanfaatkan kucuran Dana Desa (DD) Pemerintah Desa Kuala Sekampung akan mendaur ulang sampah, yang nantinya akan dijadikan sebagai sumber pendapatan desa.           Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Kuala Sekampung, Budi Warkoyo. Ia mengungkapkan pengelolaan daur ulang sampah ini akan dianggarkan melalui kucuran DD tahap ketiga mendatang.           “Selama ini baik sampah rumah tangga atau pun sampah pasar cukup menimbulkan masalah lingkungan. Namun untuk tahun ini akan kami kelola dengan mendaur ulang,” kata Budi kepada Radar Lamsel, Rabu (16/10).           Budi menjelaskan, pihaknya menganggarkan dana sebesar RP 35 juta untuk membeli mesim pendaur ulang sampah. Yang nantinya akan dikelola oleh karang taruna dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuala Sekampung.           “Baik sampah organik atau non-organik nanti akan didaur ulang agar memiliki nilai ekonomis, yang nantinya bisa menjadi sumber pendapatan desa,” terangnya.           Bahkan, lanjut Budi, program daur ulang sampah ini juga akan menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat. Pasalnya sampah yang didaur ulang akan dibeli dari masyarakat langsung.           “Sistemnya kami akan menyediakan kotak sampah disetiap rumah,  jika sudah terkumpul sampah akan dibeli dan didaur ulang untuk dijadikan kompos ataupun biji plastik,” ucapnya.           Sementara itu Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Sragi, Numi Candra mengatakan, untuk tahun ini terdapat dua desa yang sudah berkomitmen untuk mengelola sampah, yakni Desa Kuala Sekampung dan Desa Madalasari.           “Program daur ulang sampah ini merupakan inovasi desa. Untuk tahap tiga ini baru Kuala Sekampung dan Mandalasari. Bahkan kedua desa ini juga sudah berkerja sama dengan pihak penampung daur ulang sampah plastik,” papar Numi. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait