PALAS – Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Palas Santi Awaludin, S.Pd akhirnya mengembalikan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) kepada wali murid. Namun Santi Awaludin tidak mengembalikan dana bantuan tersebut secara keseluruhan. Kepala sekolah ini hanya mengembalikan Rp16 juta dari total dana BSM Rp24 juta untuk 64 siswa yang menerima bantuan tersebut. Diketahui, masing-masing siswa mendapatkan bantuan BSM sebesar Rp375 ribu. Jadi, total dana BSM yang diperuntukkan 64 siswa SMP Negeri 2 Palas Rp24 juta. Namun, pihak kepala sekolah hanya mengembalikan Rp16 juta kepada wali murid. Atau masing-masing wali murid menerima Rp125 ribu. Sedangkan sisanya, dana tersebut diperuntukan buku tabungan Rp200 ribu dan Rp50 ribu untuk biaya transportasi siswa saat mengambil dana bantuan ke Bank dengan menyewa mobil truk untuk mengakut siswa. Saat Radar Lamsel mengkonfirmasi hal itu, Kepala SMP Negeri 2 Palas Santi Awaludin, S.Pd tidak berada ditempat. Cahyadi, salah satu guru disekolah itu mengatakan, kepala sekolahnya sedang sakit. Cahyadi membenarkan kepala sekolahnya sudah menyelesaikan persoalan adanya pungutan dana BSM kepada 64 muridnya. “Maksud dan tujuan pihak sekolah mungkin baik demi siswa. Karena dana tersebut dipotong untuk tabungan siswa. Mungkin hanya caranya saja yang salah. Maaf mas saya tidak ingin bicara banyak takut salah. Konfirmasi saja langsung kepada Kepsek dirumahnya. Kebetulan sudah dua hari ini Kepsek tidak masuk karena sakit,” kata Cahyadi, kemarin. Ketua Komite SMP Negeri 2 Palas Suwono sangat menyayangkan hal tersebut. Karena tindakan pihak sekolah tanpa melalui proses musyawarah melibatkan komite sekolah dan wali murid. Seharusnya penggunaan dana BSM itu harus diketahui pihak wali murid dan komite begitu aturan yang berlaku,” kata Suwono dikediamannya kemarin. Ditemui dirumahnya, Kepsek SMP Negeri 2 Palas Santi Awaludin, S.Pd mengaku dirinya sedang tidak sehat. Namun demikian, persoalan yang dihadapinya sudah serahkan ke UPT Pendidikan Palas. “Saya sedang tidak sehat mas. Terkait masalah BSM, saya sudah meminta bantuan kepada pihak UPT Pendidikan Palas untuk diselaikan,” kata Santi Awaludin. Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Palas Sutopo, S.Pd mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi mediasi antara pihak sekolah, komite dan pihak wali murid. Sutopo membenarkan pihak sekolah tanpa melalui musyawarah menggunkan dana BSM. Sutopo menjelaskan, dana bantuan BSM masing-masing murid menerima Rp375 ribu. Belakangan, pihak kepala sekolah mengembalikan bantuan tersebut kepada wali murid namun tidak penuh. “Masing-masing siswa dikembalikan Rp125 ribu. Sedangkan sisanya untuk tabungan siswa sebesar Rp200 ribu dan biaya transportasi Rp50 ribu,” kata Sutopo. “Pihak UPT Dinas Pendidikan hanya memfasilitasi mediasi saja dikediaman Kepala Sekolah pada Selasa (15/3) lalu. Prihal kejadian tersebut, saya juga sangat menyangkan. Namun dana BSM sudah dikembalikan utuh kepada wali murid. Saya rasa semua sudah selesai. Dimana semua pihak sudah memaafkan kehilapan Kepsek,” kata Sutopo, S.Pd dikantornya kemarin. (CW2).
Kepsek Kembalikan Dana BSM Kepada Wali Murid
Kamis 17-03-2016,09:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :