KALIANDA – Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk memiliki rasa kasih sayang, kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat. Permintaan itu disampaikan Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan yang menjadi pemateri sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, kemarin. Sebab, sikap kasih sayang, kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat merupakan cermin dari falsafah hidup bangsa Indonesia yakni Pancasila. “Jadi, kalau ada yang masih berantem. Itu nggak Pancasila. Jangan lagi ada yang berantem. Malu saya. Ya, pak Kapolres dan pak Dandim. Jangan ada yang berantem lagi,” ungkap Zulkifli Hasan saat memberikan pandangan mengenai 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika dihadapan ratusan guru PAUD Lamsel, kemarin. Zulkifli Hasan meyakini jika semua masyarakat memegang teguh Pancasila maka tujuan pembangunan bangsa yaksi kesejahteraan masyarakat akan terwujud. “Bukan hanya golongan tertentu. Tetapi semua masyarakat,” ungkap dia. Pria yang sedarah dengan Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan ini mengungkapkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan bahasa, etnik dan budaya. Keberagaman ini harus ditoleril dan diberikan ruang untuk tetap terus melestarikannya. “Kita berbeda dengan barat. Indonesia non blok. Bukan blok barat. Juga blok timur. Kita punya foundamental sendiri,” ingat dia. Zulkifli berharap 4 pilar kebangsaan ini dapat ditularkan kepada seluruh elemen masyarakat. Para guru yang ada di Lamsel juga harus menyampaikan pentingnya 4 pilar kebangsaan kepada anak-anak didiknya termasuk lingkungannya.“Kita jangan berdebat kalau adat kita berbeda. Perbedaan itu yang membuat kita berdaulat. Kedaulatan rakyat,” ungkap dia. Hadir dalam sosialisasi itu Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan, Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto dan para pejabat dilingkungan Pemkab Lamsel serta para camat. Termasuk ratusan guru PAUD yang mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan. (edw)
“Kalau Masih ada yang Berantem, Nggak Pancasila”
Jumat 18-03-2016,09:48 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :