23 Rumah di Desa Margorejo Mulai Dibedah
Selasa 29-10-2019,11:14 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Warga Diajak Bantu Penerima BSPS
JATI AGUNG - Sadar akan kurangnya dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang hanya Rp 17,5 juta setiap rumahnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Margorejo bersama warga bergotongroyong membantu baik moril maupun meteril.
Kepala Desa Margorejo Budiyono mengatakan, dengan bantuan Rp 15 juta untuk membeli material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang memanglah tidak cukup tetapi namanya dana rangsangan maka sangat membantu sekali. \"Bantuan ini merangsang warga lainnya untuk bergotong royong, apalagi yang mendapat BSPS memang warga yang kurang mampu,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (28/10).
Ia menambahkan, untuk Desa Margorejo sendiri ada 22 unit rumah yang mendapar BSPS dari dana APBN dan satu unit rumah bersumber dari APBD Lamsel. \"Alhamdulillah respon warga lainnya sangat baik, sehingga kami menbuat jadual bergotong royong bergilir ke 23 rumah yang mendapat BSPS,\" tuturnya.
Budi menjelaskan, sudah sepatutnya memang warga diberikan pancingan semacam itu agar budaya gotong royong juga tidak hilang. Apalagi jika dananya dibelikan material maka pemilik rumah juga tidak bisa menggunakan uang bantuan untuk membeli yang lain. \"Sejauh ini semua berjalan dengan baik dan benar, material dibelikan sesuai dengan dana yang ada,\" kata dia.
Selain itu sambung dia, untuk ukuran rumah yang mendapat BSPS tergantung keinginan pemilik rumah. Apalagi jika pemilik rumah punya tabungan dan ingin membangun rumah yang lebih luas. \"Untuk ukuran tergantung keinginan penerima bantuan, tetapi minimal ukurannya 6x6 meter persegi,\" terangnya.
Bahkan, Budi mengatakan jika memungkinkan pihaknya melalui Badan Amil Zakat Desa (Bazdes) Margorejo akan memberikan bantuan serupa setiap tahunnya. \"Insya Allah jika memungkinkan akan kami terapkan,\" tegasnya.
Sementara itu Camat Jati Agung Jhoni Irzal mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Pemdes Margorejo wajib diikuti oleh desa lainnya untuk meringankan beban penerima bantuan. \"Memang setelah diberikan stimulan atau rangsangan, masih banyak warga yang khawatir. Itulah peran kades hadir untuk menguatkan dan meyakinkan kepada penerima bantuan bahwa rumahnya akan diperbaiki dengan dana yang minimal itu,\" pungkasnya. (Kms)
Tags :
Kategori :