Suhu Panas Capai 37.2 Derajat Celsius
Selasa 29-10-2019,11:37 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Dokter Sarankan Perbanyak Asupan Cairan bagi Tubuh
KALIANDA – Stasiun Klimatologi Pesawaran menyatakan telah terjadi suhu panas ekstrem pada Oktober ini. Berdasarkan grafis yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi, suhu panas saat ini mencapai 36.2-37.2 derajat celsius. Dengan kelemahan udara relatif sebesar 23 persen. Dalam kondisi ini, masyarakat diminta memperbanyak minum air putih.
Kemudian menghindari paparan sinar matahari secara langsung, menggunakan pakaian pelindung seperti topi, dan sebagainya. Mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika memang diharuskan keluar, masyarakat harus memperhatikan kondisi kesehatan dengan istirahat yang cukup.
Kepala Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung, Budi Satria, S.Si membenarkan jika suhu tahun ini lebih panas dari tahun sebelumnya. Menurut Budi, sapaan akrabnya, suhu panas ini terjadi secara berkala. Pada 2-21 Oktober, suhu panas mencapai 36.2 celsius. Sedangkan pada 22 Oktober, suhu meningkat menjadi 37.2 celsius.
“Kemarin sampai 37 derajat. Itu hasil pengukuran di Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung,” ucapnya saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (28/10/2019).
Budi menjelaskan bahwa suhu panas yang tengah terjadi saat ini berkaitan dengan musim kemarau yang minim dengan tutupan awan di atmosfer. Kondisi itu membuat paparan sinar matahari bisa langsung menerobos ke bumi tanpa halangan dari atmosfer yang selama ini menutupi.
“Sehingga radiasi matahari yang datang memanaskan permukaan bumi secara maksimal tanpa halangan,” ucapnya.
Meski demikian, Budi meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir. Menurut perkiraan, kondisi suhu panas ekstrem seperti ini tidak akan berlangsung lama. Setelah mendekati musim hujan pada November-Desember nanti, suhu panas akan mereda dengan sendirinya.
“Ya, seperti yang saya sampaikan waktu itu. Tapi kita juga harus melihat musim hujan tergantung dengan ZOM (Zona Musim) nya,” katanya.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan dr. Wahyu Wibisana menyarankan kepada masyarakat untuk menghindari aktifitas diluar ruangan secara berlebihan. Sebab jika acuannya suhu maka data yang dipaparkan pihak terkait cenderung dapat memicu dehidrasi dalam tubuh.
“ Suhu normal dalam ruangan kan biasanya 27 derajat celcius. Kalau sudah tembus 37 derajat itu cenderung membahayakan apabila terpapar sinar matahari langsung dalam durasi yang lama. Terlebih jika kondisi tubuh sedang tidak fit. Sarannya perbanyak asupan cairan kedalam tubuh hal itu bisa menghindari kecenderungan dehidrasi,” ujar dokter yang hobi ngetrail ini. (rnd/ver)
Tags :
Kategori :