Antisipasi Banjir, Pemkab Pesawaran Lakukan Normalisasi Sungai

Rabu 30-10-2019,09:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GEDONGTATAAN - Pemerintah Kabupaten Pesawaran sejak jauh hari sudah memetakan dan melakukan normalisasi titik-titik sungai di Pesawaran yang berpotensi menyebabkan banjir pada saat curah hujan yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
 
\"Sudah kami petakan sejak dua bulan yang lalu, yang pertama adalah Way Padangcermin, Way Ratai, Way Bawang hingga Punduhpedada itu yang terlebih dahulu kita normalisasi,\" ungkap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada  Selasa (29/10).
 
Diakuinya, saat ini beberapa sungai yang akan dinormalisasi di wilayah Punduhpedada, Bawang dan Bangun Rejo. Tentunya dengan harapan tidak terjadi rob di wilayah pesisir.
 
\"Insya Allah hujan besarpun akan normal, dengan catatan laut tidak pasang,\" ucapnya.
 
Jika curah hujan tinggi ditambah dengan meluapnya air laut, dikhawatirkan air akan meluap ke permukiman warga. Karena letak geografis Pesawaran bersinggungan langsung dengan laut.
 
\"Ya itu tadi jika hujan deras ditambah air laut pasang bisa dikatakan 80 persen akan terjadi peningkatan kondisi air,\" jelasnya.
 
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesawaran Zainal Fikri menambahkan pihaknya telah melakukan normalisasi secara parsial. Pasalnya, faktor keterbatasan anggaran belum mampu melakukan  normalisasi sungai dari hulu ke hilir.
 
\"Semestinya penanganan normalisasi dari hulu ke hilir, namun mengingat keterbatasan anggaran, sehingga dilakukan secara parsial di titik titik prioritas,\" jelas Fikri.
 
Dikatakan, pihaknya memprirotaskan sungai-sungai yang telah terbentuk sedimentasi tinggi. Dimana normalisasi masih fokus terhadap sungai-sungai yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Pesawaran.
 
\"Untuk sungai yang kewenangannya balai besar provinsi, kita sudah koordinasikan dan sudah kita usulkan untuk penanganannya terutama di Punduhpedada. Dan pihak balai sendiri sudah melakukan survey, namun belum ada tindak lanjut,\" ujarnya.
 
Ditanya apakah pihaknya sudah memapping kebutuhan anggaran pada 2020 mendatang untuk penanangan antisipasi banjir, baik retaining wall, bronjong maupun normalisasi? Diakuinya, pihaknya sudah melakukan survey investigasi design untuk kecamatan Padangcermin, Margapunduh, dan Punduhpedada dan Way Lima hingga Way Khilau.
 
\"Kita sudah mengidentifikasi sumber sumber air yang masuk ke sungai itu dari hulu hingga kehilir. Termasuk beberapa faktor lainnya yakni semakin berkurangnya resapan air di wilayah hutan di Pesawaran,\" pungkasnya. (Rus)
Tags :
Kategori :

Terkait