GEDONGTATAAN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran Zainal Fikri menyatakan keterbatasan anggaran menjadi penyebab penanganan infrastruktur tidak seluruhnya dapat dicover secara cepat.
\"Keterbatasan karena dana yang diberikan pemerintahan pusat semakin menurun. Akibatnya penanganan jalan tidak mampu semuanya kita tangani karena keterbatasan anggaran,\" ungkap Fikri kepada Radar Pesawaran.
Ketika ditanya mengenai janji Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bahwa desa-desa penyangga ibukota Kabupaten Pesawaran bebas onderlagh pada tahun 2020? Dirinya menyatakan akan berupaya merealisasikan janji tersebut.
\"Presentase jalan nasional kita sudah diatas 70, jika belum bisa ditangani berarti ada 30 persen yang belum memenuhi standart. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi kamo untuk meningkatkan kondisi jalan dikabupaten,\" jelasnya.
Untuk rencana jangka panjang, Fikri mengatakan pasti akan ada perbaikan jalan di desa-desa penyangga ibukota kabupaten, karena anggaran terbesar ada di Dinas PUPR yang terkonsetrasi untuk perbaikan jalan.
\"Mengenai pengaduan masyarakat tentang jalan rusak menjadi masukan bagi kami karena keterbatasan personel dalam melakukan pengawasan dilapangan. Tolong juga diinformasikan kepada kami agar kami dapat menindaklanjuti,\" tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan menanti janji Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona untuk melakukan perbaikan jalan diwilayah desa setempat. (cw1/esn)