Animo Pemekaran Natar Manguat

Jumat 08-11-2019,08:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR – Wacana pemekaran Kecamatan Natar dibagi menjadi kecamatan baru, menuai dukungan dari beberapa Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Natar. Dihembuskannya wacana pemekaran desa turut melatarbelakangi dukungan pemekaran tersebut.   Jumlah penduduk serta luas wilayah yang banyak dan luas barang tentu jadi pertimbangan untuk memuluskan wacana tersebut. Sebab, hanya opsi itu yang paling realistis kala Daerah Otonomi Baru (DOB) Natar Agung tak kunjung dicabut. Kades Hajimena Rais Yusuf menilai wilayah yang Ia pimpin sangatlah luas dan jumlah penduduk yang luar biasa besar sehingga perlu adanya pemekaran. \"Saya sangat setuju wacana itu, setidaknya Desa Hajimena bisa menjadi tiga desa. Satu desa dari bundaran radin inten hingga jalan raden gunawan dan sepanjang jalan lintas sumatera menuju natar, kemudian desa kedua dari seberang jalan hingga kedalam arah SMPN 3 Natar, terakhir wilayah Bataranila dan Perum Polri yang juga luar biasa besar penduduknya,\" papar dia. Suami dari Juwita itu berharap tokoh-tokoh masyarakat natar bisa mendukung wacana tersebut dengan tujuan pemerataan pembangunan. \"Ya supaya adil juga pembangunannya, karena adil tidak harus rata. Jangan disamakan kecamatan yang besar seperti Natar dengan Bakauheni,\" katanya. Hal senada juga disampaikan Kades Natar, Edy Suwaspodo. Pria ini menilai jumlah penduduk desanya juga tercatat yang terbanyak se Provinsi Lampung sehingga perlu pemekaran agar pelayanan lebih maksimal. \"Untuk se Provinsi Lampung Desa Natar terbanyak jumlah penduduknya, dengan dana yang tidak jauh beda maka saya kira tidak akan maksimal pembangunannya,\" kata dia. Salah satu tokoh pencetus DOB Natar Agung itu sangat menyayangkan berhentinya pembahasan terkait Natar Agung yang kemudian beralih fokus untuk memekarkan kecamatan. \"Saya intinya bagaimana Kecamatan Natar ini bisa lebih maju, salah satu caranya adalah pemekaran,\" ucapnya. Tanggapan ihwal pemakaran Natar Agung seperti menjadi opsi bagi sebagian desa yang menggaungkan pemekaran demi kemajuan Natar itu sendiri. Hal itu pula yang memantik komentar Kades Merak Batin, Aldin.  Ia juga punya pemikiran serupa dengan dua rekannya itu. \"Hajimena, Natar dan Merakbatin merupakan desa-desa dengan jumlah penduduk lebih dari 15 ribu jiwa, jadi wajar jika dimekarkan,\" tuturnya. Upaya untuk menjadikan Natar menjadi empat bagian merupakan gagasan yang cukup logis dengan beberapa pertimbangan diantaranya jumlah penduduk yang mencapai 200.000 jiwa dan luas wilayah yang lebih luas ketimbang Bandar Lampung. Sebelumnya, Politisi dari Fraksi Nasdem Lamsel Supri menjelaskan, Kecamtan Natar laik dimekarkan menjadi tiga atau empat kecamatan, tentu dengan pemekaran desa-desa. \"Terlebih dulu saya kira desa-desa dimekarkan lagi, seperti Desa Hajimena jumlah penduduknya hampir 20.000 sehingga laik menjadi tiga atau empat desa, kemudian Desa Natar, Merakbatin, Muara Putih, Candimas dan Negararatu,\" papar Supri. (Kms)

Tags :
Kategori :

Terkait