Musrenbangdes Jadi Panggung Luapan Kekecewaan

Jumat 15-11-2019,08:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR - Masyarakar Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar kembali menanyakan kepastian pembangunan jalan yang menggunakan APBN 2019 atau Dana Alokasi Khusus (DAK) yang urung direalisasikan. Salah seorang warga Dusun Sidoarjo I Wahyudi (35) menyesalkan adanya pembatalan pembangunan jalan dilingkungannya itu dan menuding Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel hanya memberikan \'angin surga\' kepada warga. \"Waktu itu ada pengumumannya bahwa jalan kami akan dibangun menggunakan APBN, tetapi sekarang saya dengar tidak jadi,\" keluhnya kepada Radar Lamsel usai Musrembangdes Negara Ratu, Kamis (14/11). Menurutnya, Pemkab Lamsel seharusnya mempublikasikan alasan diurungkannya pembangunan jalan di desanya itu sebab banyak warga yang sudah berharap. \"Ya harusnya warga dikasih tahu,\" ujarnya. Sementara itu, Kades Negara Ratu Herry Putra mengatakan hilangnya anggaran pembangunan jalan di desanya mencapai 5,5 Km atau persis tidak ada pembangunan yang menggunakan APBD ataupun APBN di desanya padalah dalam Musrenbang pada Ferbuari lalu telah diumumkan. \"Saya selama tujuh bulan tidak menjabat kades, saat itulah anggarannya hilang. Tentu saya sangat kecewa karena perjuangannya sudah sangat maksimal,\" katanya. Ia menambahkan, selain Dusun Sidoarjo yang batal tentu dusun lain juga ikut batal diantaranya Dusun Sukabandung dan Sridadi atau Umbul Kempis. \"Realitanya begitu, saya dilantik jadi kades anggarannya sudah hilang,\" tuturnya. Disisi lain, Kepala UPT Pengujian Konstruksi Bangunan (PKB) Kecamatan Natar Desfiansyah mengaku tidak mengetahui penyebab gagalnya pembangunan jalan di Desa Negara Ratu. \"Waduh, saya juga kurang paham alasannya. Yang saya tahu tidak jadi hanya sebatas itu,\" pungkasnya. (Kms)  

Tags :
Kategori :

Terkait