Awal Penghujan Sampai Pertengahan Desember

KALIANDA – Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung menginformasikan fenomena hujan terjadi cukup merata di wilayah Provinsi Lampung. Setidaknya sampai 17 November mendatang. Di Kabupaten Lampung Selatan sendiri, potensi hujan akan terjadi dengan frekuensi rendah karena masa transisi pancaroba. “Awal musim hujannya sampai pertengahan Desember seperti di wilayah Lamsel bagian selatan,” kata Kasklim Pesawaran Lampung, Budi Satria, S.Si kepada Radar Lamsel, Kamis (14/11/2019). Pria yang akrab disapa Budi ini mengatakan berdasarkan pantauan satelit, wilayah Lampung berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Kondisi ini bersifat sesaat karena adanya gangguan cuaca di wilayah perairan timur Lampung. Yang disebabkan adanya kumpulan awan-awan rendah atau daerah tekanan rendah akibat munculnya Siklon Tropis di sekitar Perairan Filipina. “Pada 14 Nopember kemarin merupakan puncak dari gangguan Siklon Tropis tersebut. Hal ini berlangsung sampai 17 November nanti,” ucapnya. Terkait fenomena hujan yang kemarin, distribusinya akan berlangsung merata karena beberapa faktor. Seperti mulai aktifnya angin muson barat yang membawa massa uap air lembab dan basah. Lalu gerak semu tahunan matahari yang sudah mulai bergerak ke arah selatan bumi dari ekuator. Hal tersebut ditambah adanya gangguan cuaca berupa tekanan-tekanan rendah di wilayah Perairan Filipina yang menyebabkan adanya belokan, dan perlambatan massa uap air di sekitar Perairan Timur Lampung. Serta pertemuan massa udara panas dan dingin. Jadi, kata dia, hal itu merupakan dinamika atmosfer terkini yang dipantau perkembangannya dari 12 November hingga saat ini. “Himbauan dari kami, selalu tingkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dalam masa transisi atau peralihan ini untuk wilayah-wilayah yang beresiko banjir dan tanah longsor,” katanya. Selain hal tersebut, Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung menerangkan bahwa fenomena hujan di masa transisi seperti ini dicirikan dengn adanya angin kencang disertai petir/kilat/guntur. Bahkan ada yang disertai hujan es (hail). (rnd)