Catat! Tony Eka Candra Beber Lima Janji Kerja
Senin 18-11-2019,11:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Catat! Tony Eka Candra Beber Lima Janji Kerja
KALIANDA – Bakal Calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Candra punya lima janji kerja yang dipaparkan pada forum bertajuk ‘Penajaman Visi Misi’ di markas DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Selatan.
Janji kerja tersebut antaranya; tidak ada jual beli jabatan dan memberi tunjangan insentif kepada marbot, guru ngaji, keamanan di RT/RW dengan insentif Rp 1 juta per bulan.
Kedua, Gerbang Ragom Mufakat. Rencananya kata dia pada program tersebut UMKM bakal disuntik dana hingga rp 250 juta dengan ketentuan yang telah dirancang.
Janji ketiganya yakni membangun fasilitas olahraga multifungsi di 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan. Tony menaksir wacana itu bakal menyedot dana sekitar Rp 340 miliar di 17 kecamatan itu yang nantinya diharapkan bisa dipakai berolahraga dan sentra kegiatan masyarakat.
TEC melanjutkan di janji keempatnya juga bakal memprioritaskan dan mensukseskan program Kartu Petani Barjaya serta Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lalu di poin terakhir, politisi Golkar Lampung ini bakal menjamin keamanan. Baik keamanan masyarakat maupun keamanan berinvestasi di Bumi Khagom Mufakat.
Ditanya komitmen? Anggota DPRD Lampung ini menegaskan dirinya dididik untuk berkomitmen sejak kecil. Karenanya tujuh periode yang diyakininya jarang orang bisa menyamai merupakan buah dari komitmen yang ditanam di daerah pemilihan.
“ Saya hibahkan waktu saya, Senin, Selasa dan Rabu untuk ngantor di Desa dan Kecamatan, kelak. Tujuannya untuk menyerap aspirasi dan kendala yang ada langsung bisa dieksekusi saat itu juga,” ucap Tony Eka Candra di DPD PKS Lamsel, Sabut (16/10).
Tak sampai disitu. TEC juga terus dicecar oleh panelis ihwal komitmennya dengan parpol pengusung kelak. Setiap kebijakan kata dia harus dibahas dengan koalisi parpol pengusung.
“ Untuk apa jadi koalisi kalau Cuma ngusungnya saja. Harus bersama-sama. Setiap kebijakan yang akan diambil akan melibatkan parpol pengusung dalam pembahasannya,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Lampung ini.
Usai menajamkan visi-misinya yang diberi tagline: Bersama Bangun Desa, Lamsel Berjaya. TEC yang seyogyanya bisa meninggalkan forum di PKS itu enggan beranjak dari tempat duduknya. Ia lebih memilih menemani Bakal Calon Bupati lain yakni Antoni Imam untuk memaparkan visi serta misinya secara bergiliran.
“ Waktu saya memang sudah habis tetapi saya ingin menemani rekan saya Antoni Imam untuk menajamkan visi misinya. Pak Antoni Imam dimata saya dia baik, calon lain juga tak kalah baiknya,” ujar Tony diplomatis.
Mendatapi isyarat serta riuh tepuk tangan usai disinggung kedekatannya Antoni Imam tampak menebar senyum. Ia memilih fokus untuk menajamkan visi misinya di PKS. Salah satu rencana menarik yang dipaparkan yakni upaya menyetarakan insentif guru honorer dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
“ Hampir sebagian besar guru honorer selalu mengeluh terkait kecilnya upah mereka. Karena itu dengan memanfaatkan political will kelak dapat mengusahakan penyetaraan pendapatan guru honorer paling tidak mendekati UMK,” kata Antoni Imam kepada Radar Lamsel.
Sementara Ketua DPD PKS Lamsel Bowo Edy Anggoro yang juga merangkap panelis mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut tanpa settingan alias diluar rencana. Sebab mengacu jadwal, seharusnya penajaman visi misi bergilir oleh tiga tokoh, Tony Eka Candra, Antoni Imam dan Ahmat Fitoni Hasan. Sayangnya Ahmat Fitoni Hasan absen dalam penajaman visi misi tersebut.
“ Ini murni tanpa settingan. Karena mengacu jadwal ada tiga bakal calon yang mesti menajamkan visi dan misinya sebelum menentukan rekomendasi jatuh kepada siapa,” ucapnya.
Terkait absennya salah satu Bakal Calon Bupati yang mendaftar di kubu DPD PKS Lamsel, Ketua Tim Penjaringan PKS Lamsel Andi Apriyanto menegaskan bakal calon wajib mengikuti sesi penajaman visi misi yang diselenggarakan DPD PKS sebelum direkomendasikan untuk maju di Kontestasi Pilkada Lamsel 2020 mendatang.
“ Semua bakal calon wajib ikut. Yang tidak ikut masih ada space sampai Desember tahun ini. Selepas itu tentu tidak akan mendapatkan peluang direkomendasikan oleh PKS, kemungkinan pengajuan nama yang bakal direkom pada Januari 2020 mendatang,” jelasnya. (ver)
Tags :
Kategori :