BAKAUHENI – Kecelakaan beruntun terjadi di pintu masuk pelabuhan Bakauheni atau tepatnya di pos pemeriksaan Seaport Interdiction, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (23/3) kemarin. Satu korban dinyata tewas dan enam korban luka-luka. Korban meninggal di rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda yakni atas nama Amir Hasidin, warga Perumahan Vila Pasir Mas, Kecamatan Pasir Budang, Kabupaten Bogor Barat, Jawa Barat. Korban meninggal dunia setelah tiba di RSUD Bob Bazar Kalianda dengan luka-luka cukup parah dibagian kepala dan mengeluarkan darah pada hidung dan mulut. Sementara korban luka-luka diantaranya, Aprianto mengalami luka patah kaki kanan, Rahmat Hidayat mengalami luka robek pelipis, Dapril mengalami shok, Fauzan mengalami luka memar, Ratna mengalami luka memar dan Dodi mengalami patah tulang paha kanan. Para korban mendapatkan perawatan di Puskesmas Rawat Inap Bakauheni dan RSUD Bob Bazar Kalianda. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel dilokasi kejadian kemarin, kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan yakni mobil truk bok cold diesel nomor polisi B 9382 BCD, mobil minibus jenis Toyota Avanza nomor polisi F 1276 DJ dan mobil minibus jenis Daihatsu Xenia nomor polisi F 1186 CW. Kecelakaan maut itu berawal dari mobil truk bok pengangkut pisang yang dikemudikan oleh Dodi (37) warga Serang, Banten mengalami rem blong saat melintas di jalan lintas sumatera (Jalinsum) dengan kondisi turunan tajam. Mobil truk yang ditumpangi Dodi (sopir), Ratna (istri Dodi) dan pemilik barang (buah pisang) tidak bisa dikendalikan lagi. Mobil truk yang melanju dengan kencang itu akhirnya menabrak dua mobil minibus jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang saat itu berhenti karena sedang dalam pemeriksaan petugas Seaport Interdiction. Aparat kepolisian yang bertugas di KSKP Bakauheni dan Seaport Interdiction dibantu masyarakat dan petugas PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni langsung mengevakuasi korban dari dalam mobil. Beberapa korban terjepit dalam mobil yang ringsek setelah tabrakan terjadi. Untuk memperlancar arus lalulintas di pintu masuk pelabuhan Bakauheni, petugas meminta bantuan kepada operator alat berat yang bekerja membangun jalan tol tak jauh dari lokasi kecelakaan. Kondisi mobil Daihatsu Xenia ringsek total. Bahkan untuk mengeluarkan barang muatan pisang dalam truk bok, alat berat itu terpaksa merobek bok mobil truk itu. Ratna (26), warga Serang, Banten yang diketahui istri Dodi (pengemudi truk bok) mengaku sudah mendapat firasat buruk dari Palembang, Sumatera Selatan. Bahkan mobil truk yang ditumpanginya itu sudah sempat masuk bengkel untuk diperbaiki. Istri sang sopir ini hanya mengalami luka memar pada lengan dan kakinya. Ratna mengatakan, muatan buah pisang itu diangkut dari Panjang, Bandarlampung menuju Serang, Banten. “Memang ada firasat tidak enak selama perjalanan dari Palembang mas,” kata Ratna saat ditemui diruang IGD RSUD Bob Bazar Kalianda, kemarin. “Sebelum masuk pelabuhan mobil sudah mengalami rem blong. Saya panik dan tidak tahu apa-apa lagi. Saat sadar mobil sudah terbalik. Suami saya dibawah, saya ditengah dan pemilik pisang di atas saya,” tuturnya dengan kondisi masih lemas. Sementara Arman, salah satu penumpang mobil Toyota Avanza mengaku shok setelah kejadian tabrakan tersebut. Arman mengaku bersama anggota keluarganya hendak pulang ke Bogor, Jawabarat dari Padang, Sumatera Barat. “Benturannya kuat dan cepat. Mobil truk menghantam dari belakang saat mobil kami berhenti di pintu masuk pelabuhan Bakauheni,” kata Arman yang selamat tidak mengalami luka-luka. Sementara Kasatlantas Polres Lamsel AKP. Mubiarto Banukrista belum dapat dikonfirmasi terkait kecelakaan beruntun di pintu masuk pelabuhan Bakauheni, kemarin. Meski kondisi Handphone dalam keadaan aktif namun tidak dijawab. Pesan singkat yang dikirim Radar Lamsel pun tidak ada balasan.(man)
Kecelakaan Beruntun, Satu Tewas dan Enam Luka-luka
Kamis 24-03-2016,10:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :