Tiga Hektar Kebun Kakao Gosong

Jumat 22-11-2019,08:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Pepatah ini sedikit banyak menggambarkan kondisi tanaman kakao di Dusun Merambung, Desa Padan, Kecamatan Penengahan. Ratusan tanaman kakau di lahan sekitar 2–3 hektar di dusun ini diprediksi banyak yang mati karena terbakar.           Informasinya, kebakaran di lahan perkebunan kakao ini diduga karena kecerobohan. Menurut warga, ada oknum yang tengah melakukan pembakaran di sekitar perkebunan itu. Entah lupa atau sengaja, oknum itu meninggalkan sisa bakaran yang ditengarai masih menyala. “Setelah beberapa jam, apinya udah melebar,” ujar Langga (29), warag setempat kepada Radar Lamsel, Kamis (21/11/2019). Langga menerangkan bahwa kebekaran itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (20/11/2019). Warga setempat baru menyadari setelah api membesar dan hampir melahap semua isi tanaman di perkebunan itu. Besar kemungkinan, lanjut Langga, tanaman kakao yang terkena bakal mati. “Ya kemungkinan besar jelas mati kalau udah kena api. Kurang tau berapa banyak (batang) dan luasnya (lahan kakao). Kalau ratusan mah positif,” katanya. Eru (28), warga lainnya, mengamini jika banyak lahan tanaman kakau yang terbakar. Beruntung, Ia tak memiliki lahan tanaman di wilayah itu. Tapi, dia menerima info jika lahan perkebunan milik kerabatnya ikut terbakar. “Iya, punya saudara. Kalau seperempat hektar (terbakar) mah mungkin,” katanya. Dikonfirmasi mengenai luas lahan yang terbakar dan tanaman yang mati, PPL Desa Padan, Ilsan, tidak mengetahui datanya karena  belum mengecek ke lapangan. “Kita belum belum ke sana. Rencananya besok pagi sama Pak Kepala UPT,” katanya. Sumber Radar Lamsel di lingkungan Dinas PTPH Lamsel mengatakan jika terkena bakaran api, besar kemungkinan tanaman kakau bakal mati. “Minimal tidak bisa pulih, apalagi kalau batang yang memang kena,” katanya. Seandainya ingin dipulihkan, lanjut Syafruddin, prosesnya bakal berjalan sangat lama. Selama itu pula perkembangan tanaman kakau di Dusun Merambung bakal mengalami kerusakan dan pengaruh produksi. “Karena menunggu tunas baru,” katanya. Sumber ini mengatakan jika tanaman kakau yang mati karena kebakaran bisa diajukan ke dinas terkait. Karena peristiwa itu masuk dampak fenomena iklim (DFI) bencana alam kebakaran. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait