Berantas Narkoba, Desa Tengkujuh Dibentuk Satgas Anti Narkoba

Jumat 23-10-2015,00:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Sebanyak 20 orang terdiri aparat desa dan pemuda di Desa Tengkujuh, Kecamatan Kalianda dikukuhkan menjadi anggota Satgas Anti Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan. Usai pembentukan sekaligus pengukuhan Satgas Anti Narkoba, petugas ini langsung mendapat penyuluhan tentang bahaya narkoba dari petugas BNN melalui Seksi Rehabilitasi. Konselor BNN Lamsel Edi Wahyudi mewakili Kepala BNN Lamsel Aryadi, SE mengatakan, pembentukan Satgas Anti Narkoba di desa-desa sebagai perpanjangan tangan dari BNN Lamsel untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah setempat. Dia mengatakan, negara Indonesia saat ini sedang menghadapi darurat narkoba yang dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan bangsa. Kejahatan narkoba bisa meruntuhkan seluruh aspek, seperti aspek ekonomi, hukum, sosial budaya, politik maupun keamanan. “Atas dasar itu, BNN Lamsel tahun ini terus melakukan kegiatan membentuk Satgas Anti Narkoba diseluruh instansi seperti instansi pemerintah, swasta dan lingkungan pedesaan. Dan saat ini melaksanakan kegiatan pembentukan Satgas Anti Narkoba Bagi aparat dan Pemuda Desa di Desa Tengkujuh, Kecamatan Kalianda,” kata Edi Wahyudi, kemarin. Lebih lanjut Edi Wahyudi mengatakan, pengguna narkoba adalah korban. Selanjutnya korban bukan di penjara tetapi direhabilitasi. Itu sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) No. 25 tahun 2011 tentang pelaksanaan wajib lapor pecandu narkotika. “Sesuai amanat PP itu, BNN Lamsel akan melakukan rehabilitasi kepada korban pecandu narkoba,” ujarnya. “Harapan kita setelah di bentuknya Satgas Anti Narkoba bagi aparat dan pemuda desa di Desa Palembapang ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari BNN Kabupaten Lampung Selatan untuk mensosialisasikan tentang bahaya Narkoba dan menjadi penjangkau pecandu Narkoba yang ingin sembuh dengan berobat ke IPWL (Intitusi Penerima Wajib Lapor),” paparnya. Sementara itu, Kepala Desa Tengkujuh Bustami menyambut baik program BNN Lamsel tersebut. Bahkan pihaknya akan melakanakan program-program BNN Lamsel di desanya untuk mencegah masuknya narkoba dilingkungan desanya. “Kami sangat menyambut baik program BNN dilaksanakan di desa kami. Melalui kegiatan pembentukan Satgas Anti Narkoba bagi aparat dan pemuda desa, kami berharap khususnya di desa kami lebih sering dilakukan kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya. “Dan untuk para aparat desa yang telah di bentuk menkjadi Satgas Anti narkoba agar bertanggungjawab untuk dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar tentang narkoba dan bahaya narkoba,” pungkasnya.(man)

Tags :
Kategori :

Terkait