GEDONGTATAAN - Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya untuk menangkis kepunahan seni dan budaya dengan melestarikan kesenian dan budaya Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan melalui program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dengan mengadakan pertunjukan pentas seni dan budaya yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Rabu (27/11).
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Hendri Perdopo mengatakan, kegiatan GSMS pada kali ini melibatkan 430 siswa-siswi SD dan SMP, 21 seniman, dan 21 asisten seniman.
\"Para seniman ini dipilih secara online berdasarkan beberapa kriteria, karena seniman yang dipilih diharuskan melatih dan membina siswa-siswi untuk memberikan pengetahuan seni dan kebudayaan,\" ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi dalam pembukaan acara tersebut menyampaikan, bahwa program GSMS tidak hanya untuk mengembangkan seni dan budaya saja, namun bertujuan juga untuk membangun karakter dan budi pekerti melalui seni dan budaya.
“Kegiatan GSMS ini bertujuan untuk mengimplementasikan hasil kesenian dari para seniman yang bersifat edukatif melalui peserta didik pada jenjang SD dan SMP di Kabupaten Pesawaran dengan melestarikan kesenian melalui seni pertunjukkan yang meliputi seni suara, musik, teater, tari, dan media baru yang aktif, kreatif dan inovatif bagi para seniman maupun peserta didik. Kami berharap generasi muda saat ini dapat menumbuhkan potensi budaya budaya lokal agar tidak tergerus dengan zaman. Karena saat ini hanya dengan budaya lokal saja kita bisa menangkal budaya budaya asing yang kurang baik,\" tandasnya. (cw1/esn)