Mudharat Rumah Mesin Disoal

Rabu 04-12-2019,08:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Pembangunan rumah mesin penyedot air di sekitar  tanggul sungai atau jaringan irigasi masih marak terjadi di wilayah Kecamatan Sragi.           Hal itu terlihat dengan sejumlah bagunan rumah mesin penyedot air yang berdiri di dek tanggul Sungai Way Pisang ataupun di jaringan irigasi primer. Padahal, pembangunan rumah mesin penyedot air  dapat menjadi pemicu bajir.           Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Sragi-Ketapang Hairul Efendi mengatakan, untuk di seputaran Kecamatan Sragi masih banyak ditemui bangunan rumah mesin yang masih berdiri di dek tanggul sungai atau di jaringan irigasi.           “Memang masih banyak, terutama areal persawahan yang dekat dengan jaringan irigasi primer dan sekunder. Untuk di Kecamatan Sragi setidaknya terdapat belasan rumah mesin yang dibangun petani, terutama di Desa Margasari dan Kuala Sekampung, “ ujar Hairul kepada Radar Lamsel, Selasa (3/12).            Padahal, lanjut Hairul, pembangunan rumah mesin yang kebanyakan dilakukan oleh kelompok tani tersebut tidak diizinkan. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung juga melarang petani untuk melakukan pembangunan di sekitar badan sungai atau jaringan irigasi.           Hal itu disebabkan pembangunan  rumah mesin tersebut dapat menjadi pemicu banjir karena menghambat aliran air di sungai. Belum lagi pemasangan pipa dengan menggali badan tanggul juga dapat menyebabkan pengikisan, sehingga rentan menyebabkan badan tanggul jebol disaat debit sungai meluap.           “Balai besar juga sudah tidak mengizinkan. Dampak yang kita khawatirkan, pengikisan akibat pemasangan pipa  dengan menggali badan tanggul. Sehingga pada saat air meluap tanggul rentan jebol,”  papar Hairul.           Hairul juga menegaskan, pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada kelompok tani di Kecamatan Sragi. Namun belum mendapat respon, bahkan dalam sepekan belakangan juga berdiri bangunan baru di areal persawahan Desa Marga Sari.           “Satu pekan ini juga ada bangunan baru lagi. Harapan kami imbaun kami dapat diindahkan oleh petani, karena jika tanggul sudah jebol dampaknnya tidak hanya dirasakan oleh petani,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait