Pemekaran yes, Nama Belum Tentu!

Jumat 06-12-2019,08:03 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TPPD Diminta Votting Soal Nama DOB JATI AGUNG – Sosialisasi pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) terus bergulir. Dari sosialisasi tersebut, terkuak bahwa tidak semua penduduk lima kecamatan wilayah barat Lampung Selatan itu setuju dengan usulan nama Kabupaten Bandarlampung.           Kades Jati Indah, Kecamatan Tanjungbintang, Ibdi Irwanto yang sempat mengungkapkan ketidakcocokan ihwal nama Kabupaten Bandarlampung ternyata tidak sendirian. Selain dia, Kades Karangsari Kecamatan Jatiagung M. Romsi lantang menyuarakan agar nama kabupaten baru kelak dikaji ulang.           \"Pertama saya sampaikan bahwa kami kades-kades sangat setuju dengan pemekaran, namun TPPD juga jangan menggiring kami agar setuju dengan nama Kabupaten Bandar Lampung karena bagi saya nama itu tidaklah cocok,\" ujarnya saat sosialisasi terakhir TPPD di Balai Desa Margo Agung, Kamis (5/12).           Dia meminta adanya jajak pendapat dari TPPD terkait nama, sebab persoalan nama justru jangan diabaikan begitu saja. \"Kalau perlu dibuat votting, seluruh kades, BPD dan masyarakat misalnya lebih setuju nama mana, apakah Bandar Lampung, Bandar Negara ataupun Natar Agung,\" sebutnya.           Romsi menegaskan, saran dan usulan dari kades-kades sebaiknya ditampung oleh TPPD sebagai pemicu semangat memekarkan kabupaten baru tersebut. \"Inilah gunanya kami diajak berdiskusi, mana yang perlu kita bahas ulang maka harus dibahas ulang. Tetapi memang prinsipnya pemekaran adalah harga mati,\" tegas dia.           Selain itu Tim Persiapan Pemekaran Daerah (TPPD) Kabupaten Bandar Lampung juga diminta untuk berkoordinasi dengan tim pemekaran DOB Natar Agung terdahulu sebagai salah satu langkah mempercepat dimekarkannya lima kecamatan dari Kabupaten Lamsel menjadi DOB.           Kades Fajar Baru M. Agus Budiantoro, mengungkap informasi yang ia dapatkan dari pernyataan Anggota DPR RI Zulkifli Anwar dan Anggota DPD RI Ahmad Bastian bahwa DOB Natar Agung kala itu telah mendapatkan nomor register dan berada diurutan 78. \"Pertama yang ingin saya sampaikan, TPPD ini kami harapkan bisa berkoordinasi dengan tim pemekaran yang lama. Apakah pernyataan tersebut benar adanya,\" kata dia.           Jika hal itu benar lanjut Budi, maka sebaiknya TPPD melanjutkan perjuangan yang sudah ada sebab dalam pandangan dirinya jika harus memulai dengan nama yang baru maka kemungkinan perjuangannya akan dimulai dari awal. \"Pada dasarnya 1.000 persen kami sangat setuju pemekaran kabupaten ini, tetapi tidak salah jika kita menkonfirmasi kebenaran terkait terdaftarnya nama Natar Agung di Kemendagri,\" ucapnya.           Ketua TPPD DOB Bandar Lampung H Puji Sartono memastikan urusan nama baru sekedar usulan dan rekomendasi dari tim Unila. \"Dua nama itu baru sekedar usulan, kemudian memang lebih condong ke Bandar Lampung. Tetapi yang menetapkan nanti Kemendagri,\" ujarnya.           Diluar itu semua tambah Puji, cita-cita pemekaran haruslah diwujudkan dengan berbagai macam cara sehingga dirinya berharap dukungan dan doa dari masyarakat. \"Persoalan-persoalan yang disampaikan hari ini penting dibahas, tetapi prinsipnya semua kades dan masyarakat menyetujui pemekaran. Saya kira itu dulu modalnya,\" terangnya.           Ia menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim pemekaran sebelumnya untuk memperjelas status DOB Natar Agung kala itu. \"Usulan pak kades kami tampung, insya allah dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi,\" kata dia kepada Radar Lamsel.           Tetapi, menurut Puji selama 10 tahun diperjuangkan DOB Natar Agung belum pernah diparipurnakan di DPRD Lamsel maupun Lampung apalagi di DPR RI. \"Padahal kan salah satu syarat DOB itu harus diparipurnakan dulu, dibuat Perda dan ada syarat-syarat lain lagi, setahu saya belum ada (paripurna),\" tuturnya.           Mantan legislator Lamsel ini akan segera mempertanyakan kejelasan di Kemendagri terkait nomor urut yang disampaikan oleh Kades Fajarbaru tersebut. \"Kami akan bertabayun atau mengkonfirmasi, tetapi yang saya ketahui nomor itu belum ada. Tetapi supaya pasti akan kami konfirmasi lagi,\" tegasnya. (kms)  

Tags :
Kategori :

Terkait