Zainudin Gerah Pencatutan Nama

Selasa 29-03-2016,10:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan gerah sekaligus meradang. Penyebabnya, isu yang berseliweran belakangan ini. Isu itu terkait adanya oknum-oknum yang meminta proyek pembangunan mengatasnamakan orang dekat Zainudin Hasan. Terkait pencatutan ini, Zainudin Hasan angkat bicara. Diruang publik orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini meminta agar jajaran SKPD tidak mengakomodasi apapun bentuk permintaan yang dilakukan pihak yang mencatut namanya. Zainudin justru meminta agar para Kepala SKPD bekerja sesuai aturan dan landasan hukum. Demikian ditegaskan Zainudin Hasan saat menyampaikan amanat dalam upacara HUT Satpol-PP Lamsel k-56 di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel, Senin (28/3) kemarin. Dalam kesempatan itu, adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini menegaskan, niatnya menjadi Bupati Lamsel bukan untuk memperkaya diri. Jadi apabila ada orang yang mengaku suruhannya meminta perhatian berupa pekerjaan atau proyek agar tidak diladeni. \"Saya tidak punya orang dekat. Buka mata dan telinga saudara lebar-lebar jangan mudah termakan oleh isu-isu diluar sana,\"kata Zainudin dalam amanatnya. Menurutnya, berbagai program kegiatan yang sudah maupun akan berlangsung bukan menjadi kepentingannya secara pribadi. Melainkan kepentingan masyarakat Lamsel. \"Pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan kepada seluruh kepala satker yang membidangi proyek-proyek, saya tidak mendukung dan tidak membenarkan kalau ada orang yang datang keruangan mengajukan surat untuk minta perhatian. Yang mengaku saudara Zainudin jangan dihiraukan,\"tegasnya. Dia menambahkan, apabila masih ada orang yang mengaku saudara Zainudin, abang, adek atau bahkan keponakan datang ke dinas instansi, dia meminta agar kepala SKPD menelponnya langsung. \"Tahan orang itu, suruh bicara dengan saya. Karena tidak mungkin saudara saya datang ke Kalianda meminta proyek. Saya ingin menghentikan kebiasaan buruk yang pernah terjadi di kabupaten ini. Mulai hari ini hapus kebiasaan itu dan ikuti aturan yang ada,\"imbuhnya. Zainudin menginginkan agar seluruh kepala satker bekerja dengan tenang dan aman tanpa ada gangguan dari luar. Apabila ada orang yang mengaku oknum wartawan menginterpensi kinerja kepala satker, Zainudin meminta untuk melaporkannya ke aparat kepolisian terdekat. \"Kalau ada yang datang mengaku preman atau apalah, laporkan kepada Satpol-PP. Saya minta Satpol-PP jaga disetiap dinas. Kalau ada yang masuk, tanya apa keperluannya. Bukan mempersulit. Jangan sampai ada orang berlalu-lalng dikantor saudara mengacak-acak pekerjaan saudara,\"harapnya. Kedepan, pihaknya akan membuatkan fakta integritas dan ditandatangani oleh seluruh kepala satker terkait hal tersebut. Sehingga, para pimpinan di SKPD bisa leluasa dalam mengambil sikap dalam bekerja. \"Itu dilakukan agar tidak ada lagi rasa takut, intimidasi dalam bekerja yang dijual-jual orang-orang dijalanan. Karena tidak ada ini orangnya bupati di spesialkan untuk mendapat proyek. Siapa yang menang tender dia yang dapat kerjaanya. Karena saya ingin kepala SKPD bebas dan tidak ada beban dalam bekerja,\"pungkasnya kepada wartawan. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait