1.477 Rumah KPM PKH dan BPNT Sudah Terlabel

Selasa 10-12-2019,08:18 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Upaya tranpransi dengan memberi label rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM ) bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Palas terus dilanjutkan. Hingga saat ini, meski pelabelan rumah KPM peneriman bantuan PKH dan BPNT ini baru terealisasi di tujuh desa. Namun,dari total  3.575 KPM hingga saat ini sudah  1.477 rumah yang telah diberi label “Keluarga Pra Sejahtera Peneriman Bantuan PKH dan BPNT”. Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Palas Doni Kurniawan mengatakan , hingga saat ini pihaknya masih terus menggandeng pemerintah desa di Kecamatan Palas untuk melakukan pelabelan rumah KPM bantuan PKH dan BPNT.  “Sebagai bentuk tranparansi, saat ini kami terus berupaya menggandeng pemerintah desa untuk melakan pelabelan rumah KPM peneriman bantuan PKH dan BPNT,” ujar Doni kepada Radar Lamsel, saat melakukan pelabelan rumah KPM di Desa Bangunan, Senin (9/12). Doni menyebutkan, sepanjang tahun 2019 sudah terdapat tujuh desa yang sudah melakukan pelabelan yaitu, Desa Bali Agung, Bandan Hurip, Bumidaya, Mekarmulya, Palasaji, Sukaraja,  dan Desa Bangunan. Meski baru terealisasi di tujuh desa, namun dari total 3.575 KPM  hingga saat ini sudah terdapat 1.477 rumah KPM  yang sudah diberikan label. Pelabelan ini juga sudah meberikan dampak pengunduran 209 KPM peneriman bantuan PHK. “Dari 21 desa baru tujuh desa yang sudah memberikan pelabelan. Tapi hingga saat ini rumah KPM PKHyang sudah dilabel sekitar 40 persen atau sebanyak 1.477.  Dampaknya juga sudah banyak yang mundur, sebanyak 209 KPM. Termasuk di Desa Bangunan ini sebanyak 60 KPM,” tuturnya. Sementara itu Kepala Desa Bangunan Isnaini menerangkan, pihaknya melakukan pelabelan rumah KPM sebanyak 350 rumah yang dianggarkan melalui APBDes. Ia  mengharapkan dengan adanya pelabelan penerima bantuan dari Kementerian Sosial akan terlihat secara transparan di mata masyarakat. “Harapan kami dengan adanya pelabelan ini penerima bantuan terlihat tranparan. Serta menumbuhkan kesadaran bagi yang sudah tidak layak menerima bantuan untuk mengundurkan diri,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait