JATI AGUNG - Monitoring dan evaluasi (Monev) penggunaan APBDes tahun 2019 di Kecamatan Jati Agung terus dilakukan. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Camat Jati Agung Jhoni Irzal itu telah memasuki hari ke-7. Jhoni mengatakan, monev penggunaan APBDes 2019 dilakukan pihaknya sebagai bentuk tanggungjawab dirinya dalam memastikan semua kegiatan berjalan dengan baik. \"Tujuannya agar penggunaan APBDes tepat sasaran dan sesuai perencanaan, dan yang terpenting jangan sampai fiktif,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Selasa (10/12). Menurutnya, dengan adanya monev bersama tim pendamping desa maka kepala desa (kades) juga bisa mengevaluasi diri apakah yang dilakukan sepanjang 2019 telah berjalan dengan baik dan benar. \"Jadi sebagai pengingat juga, tidak ada konsekuensi hukum jika ada temuan. Tetapi kami ingin sebelum ada pemeriksaan dari Inspektorat semua desa sudah sesuai dengan perencanaan,\" tuturnya. Menurutnya, monev perlu dilakukan oleh pihaknya bahkan seharusnya setahun tiga kali melakukan monev karena sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan desa. \"Monev ini kan sifatnya peringatan dini, jangan sampai kami kecolongan memeriksa. Kalaupun ada temuan dikemudiam hari minimal kami sudah mengetahui,\" tuturnya. Selain itu, para Kepala desa (Kades) juga bisa memperbaiki dokumen yang saat diperiksa dalam monev kurang lengkap dan salah. \"Intinya desa diajak untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi pemeriksaan yang lebih tinggi,\" kata dia. Disamping itu, Kades Margakaya Mujimin mengaku terbantu dengan monev yang dilakukan sebab pihaknya bisa berbenah kedepannya agar mengelola APBDes lebih baik lagi. \"Kegiatan semacam ini diperlukan oleh desa, selain sebagai peringatan pertama juga sebagai bahan evaluasi kedepan,\" pungkasnya. (Kms)
Monev Hindarkan Kegiatan Fiktif
Rabu 11-12-2019,07:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :