Bahu Jalan Retak Ancam Keselamatan

Kamis 12-12-2019,08:03 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Buruknya fasilitas infrastruktur jalan terus menjadi keluhan di wilayah Kecamatan Sragi. Kali ini keluhan akibat kerusakan jalan ini datang dari masyarakat Desa Kedaung. Masyarakat mengeluhkan kerusakan jalan penghubung Dusun Kayu Wangi – Kedaung Barat, lantaran jalan tesebut sejak lima bulan terahir telah retak sepajang 50 meter  dengan kedalaman 50 senti meter yang mengudang bahaya bagi pengguna jalan. Kosim (46) salah satu warga setempat mengatakan, jalan penghubung dusun yang berada di wilayah persawahan tersebut retak sejak lima bulan terahir, dan semakin memanjang lantaran diguyur hujan. “Sudah lima bulan, Mas retaknya. Namun mulai dikeluhkan baru dua bulan ini kerena kerusakannya semakin parah,” ujar Kosim saat ditemui Radar Lamsel di lokasi jalan tersebut, Rabu (11/12). Kosim menerangkan, hingga saat ini retakan jalan tersebut semakin memanjang, dengan lebar 30 senti meter dan dalam 50 senti meter. Kondisi tersebut mengundang bahaya bagi pengguna jalan, terutama pada saat malam hari karena memang tidak ada lampu penerang jalan. “Saat ini mobil sudah tidak bisa lewat, karena gorong-gorong juga sudah ikut retak. Yang lebih bahaya untuk pengguna motor karena retakannya lebar dan cukup dalam, khawatir terperosok,” ucapnya. Kondisi kerusakan jalan tersebut juga diamini oleh Kepala Desa Kedaung, Edi Kuswanto. Bahkan Ia mengaku, jalan tersebut banyak menyebabkan pengguna jalan terperosok ke dalam retakan. Edi mengharapkan, kerusakan jalan tersebut cepat mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Apalagi, selain sebagai penghubung dua dusun, jalan tersebut juga menjadi penghubung Desa Kedaung – Desa Baktirasa. “Karena retakannya cukup lebar dan dalam banyak pengguna jalan yang terperosok. Harapan kami jalan ini segera jadi perhatian pemerintah,  agar segera diperbaiki tahun depan. Karena jika dibiarkan jalan sangat mengundang bahaya,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait