PALAS – Komoditi kelapa menjadi primadona disektor perkebunan dalam menopang perekonomian masyarakat pedesaan. Namun demikian, komoditi kelapa tiga tahun terkahir kusunya Kecamatan Palas dan Sragi mengalami penurunan hasil produksi. Penurunan hasil ini menyebabkan melambungnya harga kelapa dipasaran. Banyak faktor penyebab penurunan hasil produksi, seperti umur tanaman kelapa sudah tua yakni diatas 35 tahun, kurangnya sumber air karena kemarau panjang dan penebangan pohon kelapa. Mengingat potensi yang cukup baik diwilayah itu dan meningkatkan hasil produksi kelapa di dua kecamatan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) melalui Dinas Perkebunan menggalakan program peremajaan tanaman kelapa dengan cara memberikan bantuan bibit kepada masyarakat di Kecamatan Palas dan Sragi. Data yang dihimpun Radar Lamsel, potensi areal perkebunan kelapa di Kecamatan Palas seluas 1.521 hektar dan Kecamatan Sragi 838 hektar. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perkebunan Palas dan Sragi Agus Santosa, S.P mengatakan, penurunan hasil produksi kelapa di wilayah Kecamatan Palas dan Sragi disebabkan beberapa faktor yakni, umur tanaman kelapa sudah tua dan kemarau panjang yang terjadi sejak tiga tahun terkahir. “Penurunan hasil produksi kelapa disebakan karena umur kelapa sudah tua atau tidak dalam masa produktif lagi. Petani kelapa setelah menebang pohon kelapa yang sudah tua tidak melakukan peremajaan kembali,” ujar Agus Santosa. Agus Santosa, S.P juga mengatakan, untuk mempertahankan dan meningkatakan hasil produksi buah kelapa, Dinas Perkebunan Pemkab Lamsel akan melakukan peremajaan tanaman kelapa dengan cara memberikan bantuan bibit kelapa kepada petani perkebunan kelapa kususnya di Kecamatan Palas dan Sragi. “Langkah ini merupakan responsif pemerintah dalam mempertahankan dan meningkatakan hasil produksi yang berdampak langsung kepada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat disektor perkebunan kelapa,” ujar Agus Santosa. Agus Santosa mengatakan, program peremajaan tanaman kelapa sampai saat ini masih terus berjalan. Kecamatan Palas dan Sragi pada tahun 2013 sampai 2015 yang sudah menerima bantuan bibit kelapa adalah, Desa Tanjung Sari, Sukaraja dan Mekarmulya, Kecamatan Palas. Desa Bhaktirasa dan Sumber Agung, Kecamatan Sragi. Total luas areal peremajaan 120 hektar. “Langkah peremajaan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi kelapa. Muaranya jelas, yakni untuk meningkatakan hasil produksi dan perekonomian petani kelapa,” papar Agus sapaan akrabnya kepada Radar Lamsel dikediamannya, Minggu (10/4). Mahmud (30), pemilik kebun kelapa warga Desa Bangunan sebelumnya mengeluhkan menurunya hasil produksi berdampak kepada nilai jual buah kelapa menjadi mahal. “Karena hasil roduksi menurun, harga kelapa mahal. Saya berharap dengan adanya peremajaan kelapa bisa meningkatkan hasil produksi sehingga berdampak kepada nilai jual yang normal dipasaran karena pasokan kelapa banyak,” kata Mahmud. (CW2).
Peremajan Tanaman Tingkatkan Hasil Produksi Kelapa
Senin 11-04-2016,07:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :