Sehari Dua Nyawa Direnggut Peristiwa

Senin 02-03-2020,08:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Dua peristiwa di Kecamatan Sragi menjadi alarm bagi warga agar berhati-hati dalam beraktifitas. Sebab, dua nyawa melayang di hari yang sama. Peristiwa pertama menewaskan seorang bocah berusia sebelas tahun akibat dihantam pohon tumbang. Sedangkan peristiwa kedua masih diseputaran Sragi menewaskan satu orang pengendara motor. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu menyebab Ikhsan Mustafa (11) meninggal dunia setelah ditimpa pohon tumbang ketika sedang bermain di halaman belakang rumahnya. Agus (46) orang tua korban menerangkan, peristiwa nahas itu terjadi sore hari. Saat itu Ikhsan bersama enam orang temannya sedang bermain hujan-hujanan di belakang rumahnnya. “Saat itu memang sedang terjadi hujan, dan Iksan sedang beramain bersama teman-temannya dibelakang rumah. Lalu tiba-tiba angin kencang datang,” kata Agus memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (29/2). Ketika angin kencang datang, sambung Agus, enam teman Ikhsan bergegas berlari meninggalkan tempat mereka bermain. Namun putra sulungnya itu tidak sempat berlari dan akhirnnnya tertimpah pohon nangka yang tumbang akibat disapu angin. Agus baru mengetahui peristiwa naas itu, dari ke enam orang teman Ikhsan yang datang memberikan laporan kepadanya. “Iksan tidak sempat berlari dan tertimpa pohon nangka yang sudah melapuk (mati’red). Saya tahu dari teman Ikhsan yang datang ke rumah.” terangnya. Putranya tersebut mendapatkan pertolongan di bidan desa setempat sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda. Iksan yang mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang bagian paha akhirnya meninggal di ruang IGD sekitar jam 22.00 WIB. Bencana angin kencang yang menelan korban jiwa itu mendapat perhatian dari pihak Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Sragi untuk meberikan banguan kepada pihak keluarga korban. Sugia Nurgroho salah satu anggota yang menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, bencana diharapkan menjadi pembalajaran bagi masyarakat Sragi untuk lebih waspada membaca lingkungan sekitar. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan memberikan wawasan kebencanaan untuk masyarakat. “Kita semua memang sudah tahu bahwa Sragi memang rawan bencana angin kencang. Dari peristiwa ini harapan bisa jadi pembelajaraan untuk masyarakat, kalau ada pohon di sekitar rumah sebisa mungkin ditebang agar tidak menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa,” harapnya. Peristiwa kedua yakni kecelakaan nahas. Terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatra kilo meter 31, tepatnya di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi Jumat (28/2). Kecelakaan maut itu melibatkan dua unit kendaraan yaitu mobil Pickup L300 dengan nomor polisi BE 9607 DK  yang dikemudikan oleh Prastiawan (40) dan sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nomor polisi B 5168 KPQ yang dikemudikan oleh  Dadang Sanjaya (28) tahun yang hendak pulang ke kampung halaman. Kapolsek Sragi Iptu Lukman mengatakan, kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 17.00 ketika sedang terjadi hujan lebat. Pickup bermuatan ikan patin yang melaju dari arah Lampung Timur menuju bakau heni bertabrakan dengan dengan sepeda motor Satria FU dari arah berlawanan. “Peristiwa tabrakan yang melibatkan dua unit kendaraan ini terjadi jam lima sore. L300 yang melaju dengan kecepatan sedang dihantam sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah bakau heni,” ujar Lukman memberikan keterangan kepada Rardar Lamsel, Sabtu (29/2). Lukman menjelaskan, tabrakan maut tersebut menyebabkan pengemudi sepeda motor Dadang Sanjaya warga Desa Pakuan, Kecamatan Sukada Lampung Timur meninggal ditempat akibat benturan yang begitu keras. “Dadang langsung meninggal di lokasi karena menabrak mobil L300 yang dengan begitu keras. Jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bob Bazar. Sementara pengemudi mobil dalam keadaan selamat, hanya shock,” jelasnya. Sementara itu Numi Candra salah satu wargas setempat, juga mengamini bahwa sepeda motor yang dikemudikan warga Lampung Timur itu melaju dengan kecepatan tinggi. Ia juga mengungkapkan, mobil yang dikemudikan oleh Prasetiiwan milik pengusahan ikan patin asal Kecamatan Palas yaitu, Aribun Sayunis. “Kecelakaan tepatnya di Dusun Bunut Selatan, dalam kedaan hujan Dadang yang ini pulang kampung dari bekasi memacu sepeda motor dengankencang dan menabrak L300 bermuatan ikan patin milik salah satu pengusaha asal Palas,” pungkasnnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait