WAY LIMA - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Way Lima tahun 2020 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2021 di Balai Desa Way Harong, Kecamatan Waylima, Rabu (04/3).
Dalam acara Musrenbang Kecamatan Way Lima tersebut, Dendi Ramadhona mengucapkan terimakasih kepada Camat Way Lima, Syukur S.Ag.,M.M dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Way Lima yang telah menghadiri acara Musrenbang dan sudah disiplin dalam ketertiban administrasi desa se-Kecamatan Way Lima.
\"Saya berterimakasih, disela kesibukan kades, kader dan seluruh aparatur desa sudah bisa hadir di acara Musrenbang yang merupakan acara seremonial yang wajib dihadiri karena membicarakan dan membahas kemashalatan masyarakat banyak, bukan membicarakan urusan pribadi,\" ujar Dendi.
Dalam Musrenbang tersebut, Dendi menghimbau kepada seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Pesawaran bisa konsisten dalam mengajukan usulan dan tidak menganggap sepele acara Musrenbang dan Reses serta bisa menghadiri acara Musrenbang ataupun Reses yang merupakan titik awal rencana pembangunan dan musyawarah dalam menentukan usulan skala prioritas serta menentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun berikutnya.
\"Kalau tidak ada masalah yang urgensi, saya tidak mau ada kepala desa yang tidak hadir lagi di Musrenbang. Karena tanpa adanya Musrenbang, tidak ada pembahasan APBD, tanpa adanya Reses tidak ada pembahasan APBD. Saya minta usulannya harus konsisten dan melewati satu pintu yaitu melalui musyawarah desa (Musdes),\" ucapnya.
Selain itu, Dendi juga mengapresiasi lima desa di Kecamatan Way Lima yang telah berhasil menurunkan indikator angka kemiskinan di Desa. Kelima desa tersebut meliputi Desa Kota Dalam, Desa Batu Raja, Desa Gunung Rejo, Desa Margodadi dan Desa Suka Mandi.
\"Untuk Desa Kota Dalam, Desa Batu Raja, Desa Gunung Rejo, Desa Margodadi dan Desa Suka Mandi, anggaran desa-nya turun. Nah, seperti ini saya kasih jempol. Berarti pemerintah desa nya sukses menurunkan indikator angka kemiskinan di desanya karena dana desa dihitung dari angka kesejahteraan masyarakatnya,\" pungkasnya. (Soc)