Dua Desa Masuk Zona Merah Masalah Sanitasi

Selasa 12-04-2016,07:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO – Persoalan buruknya sanitasi diwilayah pedesaan tak hanya menjadi fokus kerja pemerintah kecamatan Candipuro. Pemerintah Kecamatan Sidomulyo juga tengah berupaya untuk mewujudkan desa bersih dalam program sanitasi berbasis masyarakat (STBM). Desa yang menjadi prioritas yaitu Desa Sidomulyo dan Desa Banjarsuri. Bahkan, kedua desa ini masuk dalam zona merah persoalan sanitasi. Sebab, hampir kebanyakan masyarakat setempat membuang air besar sembarangan. Camat Sidomulyo Samsul Jauhari mengakui hal itu. Ia membenarkan bahwa kedua desa tersebut memang masuk dalam zona merah Lamsel terkait masalah sanitasi. “Karena itu, dua desa ini akan kita anggarkan dalam APBDes untuk pemberdayaan masyarakat terutama dibidang kesehatan,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (11/4) kemarin. Menurut dia, masalah sanitasi itu harus segera diatasi. Pihak kecamatan juga akan menggandeng Puskesmas Sidomulyo dalam menyelesaikannya. “Kita akan gandeng Puskesmas. Jika dibiarkan dampaknya akan terasa dimasyarakat sendiri,” ujarnya. Sementara itu Kepala UPT Dinas Kesehatan (Diskes) Sidomulyo Saiful Anwar membenarkan bahwa masalah sanitasi yang ada di dua desa tersebut memang membutuhkan penanganan serius. “Sudah masuk kategori zona merah. Harus mendapatkan perhatian,” ungkap dia. Saiful mengatakan tahun ini akan segera diupayakan untuk menyelesaikan masalah sanitasi di Kecamatan Sidomulyo. “Untuk saat ini kami akan fokuskan ke dua desa tersebut. Karena bukan hal yang mudah mengubah perilaku masyarakat untuk menjalankan hidup sehat,” katanya. Menurut Saiful untuk menghapus kebiasaan masyarakat Buang air besar sembarangan (Babs) bukan hal yang mudah. Akan tetapi kata dia, pihaknya akan berusa menjelaskan bahaya yang ditimbulkan (Babs). “ Pelan-pelan akan kita atasi, jika dua desa tersebut sudah bebas dari Babs maka zona merah di wilayah kesehatan Sidomulyo sudah berkurang,” ujar Saiful. Sementara itu Kades Banjarsuri Asikin mengatakan bahwa wilayahnya memang masih minim dalam penggunaan jamban sehat. “Masalah sanitasi ini yang sedang kami ajukan penyelesainnya ke pihak terkait,” pungkasnya. (Cw3)

Tags :
Kategori :

Terkait