PENENGAHAN - Status ODF (open defecation fee) masih menjadi PR besar bagi sejumlah desa. Tak terkecuali di Kecamatan Penengahan. Sebanyak 8 desa sudah ODF. Tapi jumlah itu masih kalau jauh dengan 14 desa yang belum menyandang status itu. Pemerintah Kecamatan Penengahan pun mulai bergerak agar belasan desa itu bisa menyusul. \"Tahun lalu baru 8 desa. Tahun ini semua 14 desa on progress,\" kata Camat Penengahan, Erdiyansyah, S.H.,M.H. kepada Radar Lamsel, Rabu (1/4/2020). Pria yang akrab disapa Erdi ini melanjutkan, Pemerintah Kecamatan Penengahan tidak main-main untuk menuntaskan misi ODF di wilayahnya. Ketua Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan ini mengaku optimis jika 14 desa tersebut akan meriah status ODF pada pertengahan tahun 2020 ini. \"Target kita desa ODF di Kecamatan Penengahan selesai di bulan Mei ini. Sudah dimonitor semua, semoga hasilnya sesuai ekspektasi,\" katanya. Sebelumnya, desa yang belum ODF sudah bersiap diri memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Bahkan desa-desa dibantu oleh UPT PRI Penengahan di zaman kepemimpinan Saiful Anwar, S.Km. Instansi kesehatan ini memberi pendampingan kepada desa untuk mendorong kegiatan swasembada WC yang dianggarkan melalui dana desa (DD). Setelah itu, langkah selanjutnya akan diambil oleh pemerintah kecamatan, puskesmas dan instansi terkait dalam proses pendampingan. Ini dilakukan agar setiap desa yang belum ODF mendapat pelaksanaan yang baik dan tertata. Pendampingan desa yang melakukan percepatan ODF juga akan dibantu dari pemerintah kabupaten untuk teknisnya. (rnd)
ODF 14 Desa Ditarget Selesai Mei
Kamis 02-04-2020,08:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :