PLN Kalianda Belum Tahu Teknis Listrik Gratis

KALIANDA - Presiden Joko Widodo telah membuat pengumuman bahwa listrik digratiskan selama 3 bulan. Tepatnya pada April, Mei, dan Juni. Namun ketentuan ini hanya berlaku untuk pelanggan 240 VA yang merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah. Selanjutnya, bagi pelanggan yang menikmati listrik 900 VA bersubsidi akan diberi diskon sebesar 50 persen. Berlaku di waktu yang sama. Meski telah diumumkan oleh orang nomor satu di republik ini, pernyataan itu masih menjadi pertanyaan. Apakah per 1 April sudah berlaku atau belum. Pasalnya, pengumuman semacam ini pernah terjadi sebelumnya. Presiden mengumumkan bahwa ada keringanan cicilan. Tapi belum diketahui secara jelas siapa saja yang berhak menerima keringanan dari perusahaan leasing. Bukan tidak mungkin kejadian serupa dialami masyarakat setelah adanya pengumuman listrik gratis kali ini. Radar Lamsel mengonfirmasi PT. PLN Ranting Kalianda. Namun pihak mereka belum mau memberikan statemen mendetail. Sementara dalam keterangan PLN Lampung, mereka \'sangat mendukung dan siap\' melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat tersebut. \"Sementara info yang saya dapat seperti itu,\" kata Kepala PT. PLN Ranting Kalianda, Bennie Adenata, kepada Radar Lamsel, Rabu (1/4/2020). Meski keterangan dari PLN Lampung telah disebarkan melalui media sosial, Bennie belum mengetahui secara pasti apakah listrik gratis sudah berlaku atau belum. Sebab, Bennie juga belum mengetahui seperti apa, dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Mereka pun masih menunggu teknisnya dari PT. PLN pusat. Hal inilah yang membuat Bennie belum bisa berbicara banyak. \"Intinya, saya belum bisa memberi keterangan tambahan selain info yang ada media sosial PLN. Kami belum tau teknisnya seperti apa. Jika ada, nanti akan dirilis resmi oleh PLN Pusat,\" katanya. Linda (49), warga Kecamatan Kalianda, mempertanyakan kejelasan tentang listrik gratis. Apakah hal itu berlaku sesuai dengan statemen presiden, atau hanya isapan jempol belaka. Jika memang benar demikian, masyarakat merasa terbantu dengan keringanan yang diberikan oleh pemerintah pusat. \"Coba dong, ditanya PLN itu. Benar apa enggak ini, takutnya santai-santai enggak bayar, eh bulan depan ditagih. Enak kalau ada duit, kalau lagi enggak ada mau gimana,\" katanya. (rnd)