Dua Kerbau Raib Ditengah Pandemi

SRAGI – Malang benar nasib Sumargono (50) warga Dusun Pematangsari, Desa Margasari, Kecamatan Sragi. Ditengah badai pandemi corona yang sarat paceklik dua ekor kerbau miliknya raib dibawa kawanan pencuri, Kamis (2/4). Berdasarkan informasi, aksi pecurian hewan ternak tersebut tejadi sekitar pukul 04.50 WIB, dini hari. Kemudian baru diketahui oleh Sumargono satu jam kemudian. Pjs. Kepala Desa Margasari Suhadi menerangkan, pada pukul empat sebelum aksi pencurian terjadi Sumargono sempat memberi pakan tiga ekor kerbau peliharaannya  yang berada di kandang, yang berjarak 100 meter dari rumahnya. “Sekitar pukul empat Pak Sumargono sempat memberi pakan tiga kerbaunya. Namun ketika memeriksa kendang kembali pada pukul setengah enam tiga ekor kerbau sudah enggak ada, di kandang,” kata Suhadi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Setelah mengetahui kerbau peliharaannya tidak ada di kandang, sambung Suhadi, Sumargono langsung melakukan pencarian dengan menelusuri  jejak kerbau dengan beberapa warga. “Setelah mengetahui itu warga langsung melakukan pencarian dengan menelusuri jejak kerbau hingg Sungai Way Pisang. Satu ekor berhasil ditemukan warga di area persawahan, talinya sudah putus karena  kerbau enggak mau digiring. Sementara dua ekor belum ditemukan,” paparnya. Sebelum peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 23.00 WIB warga Dusun Pematangsari sempat melihat tiga orang asing yang melintas disekitar lokasi kejadian. Hingga saat ini pihak kepolisian dengan dibantu warga masih melakukan penelusuran dua ekor kerbau milik Sumargono yang belum ditemukan. Kemungkinan, dua ekor kerbau milik Sumargono telah dibawa oleh kawanan pencuri menuju arah  Lampung Timur. “Jam 11 malam warga memang sempat melihat orang asing yang melintas di sekitar lokasi kandang. Kemungkinan kerbau dibawa lari kearah Lapungtimur,” tuturnya. Hal tersebut juga diaminin oleh Kapolsek Sragi, Iptu Lukman. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dua ekor kerbau milik warga Desa Margasari tersebut. “Kami sudah melakukan oleh TKP dan masih melakukan pencarian. Penelusuran masih dilakukan hingga wilayah Lebung Beduk perbatasan Lamtim dan Lampung Selatan,” pungkasnya.  (vid)