KALIANDA – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Lampung Selatan belum dapat memastikan apakah lahan pertanian di Kecamatan Palas mengalami gagal panen (fuso) pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu. Satuan kerja yang mengurusi bidang pertanian ini masih melakukan pengecekan yang melibatkan Petugas POPT (pengendali organisme pengganggu tanaman) di Kecamatan Palas. “Petugas yang berwewenang menyebutkan lahan pertanian fuso atau tidak adalah POPT. Karena itu, kita sudah surati mereka agar secepatnya mendapatkan informasi,” ungkap Plt. Kepala DPTPH Lamsel Ratnawati, S.E kepada Radar Lamsel, kemarin. Kendati begitu, DPTPH memastikan cadangan benih daerah (CBD) Lamsel tetap aman. Menurutnya seluruh petani yang memang berdasarkan hasil pendataan gagal panen akan mendapatkan bantuan benih yang telah disiapkan. “CBD-nya ada di PT. Pertani Lampung. Kita akan usulkan bantuannya jika memang ada yang fuso,” ungkap dia. Sejauh ini, DPTPH Lamsel masih melakukan pengamatan terhadap 273, 73 hektar lahan pertanian di Kecamatan Palas. Pengamatan dan pengecekan dilakukan untuk memastikan apakah tanaman padi tersebut benar-benar fuso atau tidak. “Jika memang fuso ya akan mendapat bantuan,” ungkap dia. Dibagian lain DPTPH juga memastikan lahan pertanian di Kecamatan Sragi aman dari fuso. Sebelumnya, lahan pertanian di Kecamatan Candipuro juga aman dari fuso meski terendam banjir. Menurut Ratnawati padi yang aman dari fuso rata-rata sudah berumur tua. “Iya, yang sebentar lagi panen. Tetapi konsekuensinya memang akan berdampak pada produksi yang menurun,” ungkap perempuan berjilbab ini. (idh)
Libatkan Petugas POPT Cek Lahan Fuso
Jumat 15-04-2016,00:07 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :