Jatiagung Terapkan Isolasi Mandiri

Jumat 03-04-2020,09:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

JATI AGUNG - Pemerintah Kecamatan Jati Agung meningkatkan kewaspadaan pasca meninggalnya satu orang warga Jati Agung di Kota Bengkulu yang terpapar covid-19. Seluruh Ketua RT diinstruksikan untuk melarang semua warga yang baru tiba dari perantauan untuk datang ke sana. Sebab jumlah perantau yang pulang ke Jatiagung cukup tinggi grafiknya, mencapai 300 orang. Camat Jati Agung Jhoni Irzal mengatakan hingga saat ini jumlah warga yang berasal dari perantauan telah mencapai 300 orang. \"Dari desa-desa sudah melaporkan sekitar 10 hingga 50 orang telah didata baru kembali ke Jati Agung dari pulau jawa,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Kamis (2/4). Menurutnya, selain yang datang pihaknya juga memberi atensi kepada warga yang ingin keluar wilayah sebab kejadian di Bengkulu telah membuktikan. \"Riwayat perjalanan yang meninggal itu berangkat pada 5 Maret 2020, seaindainya tidak diizinkan berangkat mungkin tidak terpapar corona. Meskipun saya meyakini itu sudah ajal,\" tuturnya. Jhoni meminta agar semua warga mentaati himbauan pemerintah dan tidak menganggap sepele virus ini. \"Saya minta warga mengerti kondisi saat ini, tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak, jangan sampai nanti menyesal kalau sudah dikarantina,\" urainya. Dia meminta agar Puskesnas Karang Anyar dan Banjar Agung akan turun secara langsung menyampaikan berbagai upaya antisipatif terhadap penyebaran virus tersebut. \"Semua petugas kesehatan kami minta untuk turun secara berkala disemua dusun bahkan hingga ketingkat RT,\" tuturnya. Disisi lain, Jhoni memgatakan para Ketua RT harus proaktif mengajak warganya untuk bersih-bersih rumah dan lingkungannya masing-masing kemudian menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga-olahraga kecil. \"Ketua RT harus jadi panutan, bagaimana menerapkan pola hidup sehat disaat seperti ini, kemudian lingkungan juga harus bersih,\" tegasnya.(kms)

Tags :
Kategori :

Terkait