DPRD Pesawaran Soroti Dinas Kesehatan Dalam Tangani Wabah Corona

GEDONGTATAAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Djoko dalam rapat hearing dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Pesawaran menegaskan kurang adanya koordinasi di jajarannya terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19. Dimana menurutnya fasilitas guna penanganan virus corona yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran sudah diberikan. Namun disisi lain tenaga medis yang ada dilapangan merasa tidak menerima fasilitas yang diberikan. “Itu nggak ada komunikasi, dan APD serta fasilitas kemarin sudah kami berikan tanggal 31 Maret kemarin. Jadi, itu kurang komunikasi antara yang nerima dengan atasan. Siapa bilang itu nggak ada? Kalau pun penanganan kurang maksimal itu salah internal masing masih puskesmas,” ujarnya, Senin (06/4). Sementara sebelumnya, beberapa tenaga medis di Puskesmas maupun RS menjelaskan jika APD serta fasilitas untuk penanganan virus corona belum ada. Bahkan menurut informasi, seperti Alat Pelindung Diri (APD), Thermo Gun, hand sanitizer jumlahnya terbatas. Selain itu masker juga tidak ada, oleh karena itu DPRD menyayangkan jika yang dijelaskan dan dilapangan sangat berbeda. “Sangat disayangkan sekali padahal sebelumnya kita sudah berkali-kali mengingatkan pihak pemerintah daerah, untuk mempersiapkan serius terkait penanganan pasien yang terdampak virus corona,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pesawaran, NS Bambang. Menurutnya, pihak Pemerintah Daerah semestinya sudah jauh hari menyiapkan semuanya terutama tim medis khusus supaya nanti ketika ada pasien suspect corona tidak lagi saling lempar tanggung jawab seperti yang sudah terjadi kemarin. “Sebab itu saya minta Pemkab Pesawaran segera berkoordinasi agar segera menyediakan dan menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” tegas Bambang. Hal senada disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Pesawaran, Aria Guna yang menyatakan sejauh ini pemerintah daerah sama sekali belum memastikan anggaran khusus untuk menangani corona, sementara daerah lain rata-rata sudah menyatakan siap dengan anggaran. “Seharusnya bisa sejak sekarang anggaran yang diperlukan itu kisarannya berapa dan dipaparkan kepada kami DPRD, sehingga bisa menyikapi bila mana ada kesulitan dalam hal anggaran,” pungkasnya. (arl/esn)