BUMDesa Teken MOU Penyaluran BPNT

Rabu 08-04-2020,08:42 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CANDIPURO - Demi menjamin kelancaran pendistribusian penyaluran Sembako tarnsparan dan akuntabel melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Candipuro, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa),  Kecamatan Candipuro sepakat, menunjuk RPK Ansoruna sebagai Manager Suplier Sembako program BPNT di wilayah itu. Kesepakatan tersebut dituangkan kedalam Nota Kesepahaman, yang telah ditandatangani oleh pihak RPK Ansoruna bersama pengelola BUMDesa di aula Kecamatan setempat, Senin(6/4), disaksikan oleh Camat Csndipuro Wasidi, SE, Kapolsek Candipuro AKP. Defrison, SH, MH. Camat Candipuro Wasidi, SE mengatakan, saat ini pihaknya dan pihak Managerial Suplier program BPNT bersama pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Wilayah Candipuro, sedang membahas mekanisme  pendistribusian BPNT di Candipuro yang merujuk kepada Peraturan Pedoman Umum (Pedum)  dari Kemensos RI. \" Hari ini kami bersama pihak manager Suplier sedang membahas tentang Petunjuk Pelaksanan (Jutlak)  Petunjuk Teknis (Juknis) penyaluran program Sembako BPNT bersama pengelola BUMDesa di Candipuro, sesuai dengan Pedum Kemensos RI tentang mekanisme penyaluran program BPNT, \" ungkap Wasidi saat memberi keterangan kepada Radar Lamsel usai kegiatan, kemarin. Dimana sambungnya, merujuk kepada Paraturan Pedoman Umum (Pedum) dari Kemensos RI tersebut, memuat bahwa, bagi pengelola BUMDesa harus melalui Manager Suplier yang berasal dari BUMN atau BUMD yang diketahui memiliki badan hukum tetap. \" Di dalam Pedum dari Kemensos RI itu, menerangkan bahwa, mekanisme penyaluran program BPNT harus melibatkan BUMDesa dan pihak Manager Suplier yang berbadan hukum seperti BUMN dan BUMD, \" terangnya. Dengan demikian sambungnya, diharapkan dalam pelaksanaan penyaluran program BPNT dapat transparan dan akuntabel. Selain itu lanjutnya lagi, sistem pelaporan pelaksanaan penyaluran program BPNT dilakukan penerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). \" Dengan demikian penyaluran Sembako kepada KPM penerima Program BPNT dapat efektiv, efisen, transparan dan akuntabel, \" ucapnya. Saat ini kata orang nomor satu di Candipuro itu, hasil dari rapat terbatas bersama pihak Manager Suplier dan pengelola BUMDesa di Kecamatan Candipuro, bahwa mereka sepakat menunjuk RPK Ansoruna sebagai Manager Suplier sebagai pihak penyedia Beras, Telur dan Kacang Hijau untuk kebutuhan KPM penerima program BPNT di Candipuro. \" Hasil rapat bahwa, pengelola BUMDesa di Candipuro sepakat menunjuk RPK Ansoruna sebagai, Managerial Suplier pendistribusian Sembako untuk kebutuhan KPM BPNT di 14 BUMDesa di Candipuro, \" katanya. Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara pihak RPK Ansoruna bersama pengelola BUMDesa yang disaksikan oleh Uspika setempat. Meski demikian, dalam pelaksananya, pihak Manager Suplier dituntut untuk maksimal dan mengindahkan kaidah yang telah menjadi ksepakatan bersama tersebut. \" Artinya, bila pihak Manager Suplier dalam pelaksanaan pengadaan Sembako program BPNT tidak sesuai standar atau Sembako yang disalurkan kualitasnya buruk, maka kami memiliki kewenangan untuk mengevaluasi bahkan menyetop izin pengadaan Sembako oleh Manager Suplier kepada BUMDesa, \" ujarnya. Dikatakan, MOU antara RPK Ansoruna bersama pihak pengelola BUMDesa sudah ditandatangani. \" Kami berharap program ini berjalan sesuai harapan,\" harapnya. Sementara, Manager Suplier RPK Ansoruna Dian Mulyani mengatakan, pada kesempatan itu pihaknya  telah membahas beberapa poin kesepakatan sebelum dilakukannya penyaluran kebutuhan Sembako terhadap KPM penerima programBPNT kepada BUMDesa di Candipuro. \" Diamana hasil Tim Koordinasi (Tikor) tingkat Kabupaten Lamsel menyepakati pengadaan beras, telur dan kacang hijau untuk kebutuhan KPM penerima Program BPNT sebagai berikut, 15 Kilogram beras, 10 butir telur dan setengah Kilogram  kacaang hijau.\" ujar Dian Mulyani. Saat ini kata dia, baru 9 Desa yang telah menandatangani MOU tersebut, dari 14 desa yang ada. \" Ya, hari ini baru 9 desa dari 14 desa yang ada telah menandatangani MOU bersama kami, karena ada penerapan Social Distancing oleh Pemerintah saat ini, kami menargetkan secepatnya lima desa yang belum hadir hari ini akan menyusul,\" tukasnya. (CW2)

Tags :
Kategori :

Terkait