Dinormalisasi Talut 100 Meter Malah Ambrol

Rabu 08-04-2020,08:44 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS  - Pengerjaan normalisasi saluran irigasi tersier  Desa Pulau Tengah, Kecamtan Palas menyebabkan talud penahan tanah jalan lingkungan Dusun II ambrol. Berdasarkan informasi, ambrolnya pondasi talut penahan tanah tersebut disebabkan penggalian jaringan irigasi yang terlalu dalam. Akibatnya talut sepanjang 100 meter roboh tergerus air. \"Baru dua pekan ini talut penahan tanah di jalan lingkungan Dusun II jebol digerus saluran air irigasi,\" kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (7/4). Warga tersebut mengatakan, talut penahan tanah jebol disebabkan proses normalisasi saluran irigasi dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) akhir tahun lalu. Penggalian saluran irigasi yang terlalu dalam menyebakan dasar pondasi talut menggantung hingga rentan jebol tergerus air. \"Pada pengerjaan penggalian saluran irigasinya terlalu dalam hingga dasar pondasi, akibat ketika banjir tanggulnya mudah jebol tergerus air,\" jelasnya. Ia mengungkapkan, hingga saat ini setidaknya talut sepanjang 100 meter sudah amrol. Hal tersebut juga mengancam jalan lingkungan Dusun II juga terancam tergerus air. \"Sudah ada 100 meter yang jebol, badan jalan juga ikut terancam jebol. Harapan kamu talut ini segera diperbaiki, karena jarak badan jalan dan talut hanya 1meter,\" ucapnya. Sementara itu Kepala Desa Pulau Tengah Nuryanto mengaku, pihaknya telah mengimbau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa setempat, selaku penanggung jawab program Serasi. \"Penggaliannya memang terlalu dalam ditambah cuaca kemarin yang sering hujan, hingga saat banjir talutnya jebol. Kami juga sudah konfirmasi kepada gapoktan agar taluta ini segera diperbaiki,\" jelasnya. Sementara itu Ketua Gapoktan Desa Pulau Tengah Mukhtadi hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait kerusakan talut penahan tanah tersebut. Meski nomor teloponnya dalam keadaan aktif namun ia tidak memberikan jawaban. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait