KALIANDA - Hujan deras disertai petir merupakan hal yang biasa terjadi menjelang pergantian musim. BMKG menyatakan kedatangan bulan April adalah awal peralihan musim hujan ke musim kemarau untuk wilayah Lampung dan sekitarnya. Salah satunya Lampung Selatan. Fenomena yang sering terjadi pada musim seperti ini biasanya hujan lebat disertai petir pada siang-sore. Bahkan terjadi juga di malam hari. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Kalianda dan sekitarnya akhir-akhir ini. BMKG menyebut hal ini terjadi akibat pemanasan cahaya terik matahari di pagi hari menyebabkan siang atau sore hari terjadi proses pembentukan awan hujan konvektif yang bertipe cumulus dan cumulonimbus. \"Tipe cuacanya kadang sehari hujan lebat, kadang cerah,\" ujar Kepala BMKG Maritim Lampung, Andi Cahyadi, S.E, S.Si, M.Si ketika dihubungi Radar Lamsel, Selasa (7/4/2020). Andi melanjutkan, biasanya kondisi seperti ini bakal berlangsung selama waktu peralihan musim. Jika melihat perkiraan, normalnya hanya terjadi di periode April saja. Mengingat hujan lebat, angin kencang disertai petir baru memasuki tahap awal, Andi meminta masyarakat waspada terhadap pelbagai bencana yang mungkin bisa terjadi. Contohnya bencana hidrometeorologi. \"Imbauannya, masyarakat waspada saja pada daerah pesisir dan yang tinggal di lereng gunung. Atau bukit akan potensi hujan lebat. Serta mulai bersihkan got atau saluran buang air yang menjadi pemicu banjir,\" katanya. Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Drs. M. Darmawan, M.M. mengamini jika angin kencang, petir, dan banjir perlu menjadi perhatian bagi masyarakat. Senada dengan BMKG, kata Darmawan, tiga bencana tersebut juga menjadi sorotan BPBD Lamsel di masa peralihan musim. \"Tiga hal itu yang menjadi perhatian kami. Karenanya, kami mengimbau sekaligus meminta masyarakat tetap waspada terhadap bencana yang bisa terjadi kapanpun,\" katanya. (rnd)
Waspada Bencana Hidrometeorologi
Rabu 08-04-2020,09:13 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :