Ajakan Berhenti Total Tiga Hari Itu Hoax!

Kamis 09-04-2020,20:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Beberapa hari belakangan muncul ajakan ‘berhenti total selama tiga hari’ di media sosial. Pemberitahuan berbentuk PDF yang mengajak masyarakat libur total selama 10-12 April ini ramai dibuat status di aplikasi WhatsApp, dan media sosial lainnya. Sontak hal itu membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang bertanya apakah imbauan itu resmi atau hanya hoax. Alasannya jelas, masyarakat tidak ingin kecolongan informasi yang belum tentu kebenarannya. Apalagi tidak ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat maupun daerah. “Besok PSSB (pembatasan sosial berskala besar), ya. Libur tiga hari 10-12 April. Infonya benar apa enggak,” kata Rahmat (26), warga Kecamatan Kalianda, Kamis (9/4/2020). Sebagai warga, Rahmat mengaku wajar jika dirinya bertanya. Sebab, informasi libur tiga hari itu sudah kadung menyebar luas dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, aktivitas yang masih berjalan saja masih membuat warga kesulitan ekonomi. Jika benar libur total tiga hari diterapkan, masyarakat yang tidak melakukan apa-apa akan terancam. “Makanya saya nanya ini. Benar apa tidak. Karena zaman sekarang banyak info hoax, masyarakat yang mendapat kabar langsung menjadikannya status yang tersebar di media sosial,” katanya. Dikonfirmasi mengenai kabar itu, Ketua Bidang Publikasi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaen Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, mengatakan pemerintah tak mengeluarkan poster atau imbauan apapun terkait ajakan berhenti total selama tiga hari. Sefri menegaskan jika ajakan yang berisi ‘Ayo Kompak Lawan Virus Serempak se-Indonesia Berhenti toal Tiga Hari’ itu hoax. “Kabarnya hoax,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait