Punya Dua Mobil tapi Enggan Mundur dari PKH

PALAS – Salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas menjadi sorotan warga. Musababnya, NN penerima bantuan dari Kementerian Sosial tersebut dinilai sudah tidak layak untuk menerima bantuan PKH. Meski Pemerintah Desa Bumi Restu sudah menyodorkan surat pengunduran diri, namun NN enggan untuk mundur dari KPM PKH. Hal tersebut diungkapkan oleh Skretaris Desa Bumi Restu, Ujang. Dimana NN menjadi sorotan warganya ketika  ada pelabelan rumah KPM PKH pada pekan kemarin. “Iya banyak warga yang menilai kalau NN sudah tidak layak menerima bantuan PKH, kerena dinilai sudah mampu,” kata Ujang memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (13/3). Padahal sebelum melakukan pelabela rumah KPM, Pemerintah Desa sudah menyodorkan surat pengunduran diri kepada NN. Namun NN justru tetap ingin menerima bantuan PKH lantaran masih merasa  miskin. “Sebelum pengecantan, kami juga sudah mengajukan pengunduran diri. Namun NN menolak, karena menganggap dirinya masih layak menerima bantuan PKH,” ucapnya. Ujang mengatakan, NN dinilai tidak layak menerima bantuan PKH lantaran saat ini ia sudah memiliki usaha jasa pembuatan sumur bor dan bengkel las. Selain itu NN Juga memiliki dua unit kendaraan roda empat. “Dari hati saya sendiri mengharapkan NN mundur, karena banya warga kita yang lebih layak untuk menerima bantuan PKH ini. Kami juga sudah berkonsultasi dengan pendamping PKH desa untuk menyelesaikan masalah ini,” paparnya. Hal tersebut juga diamini oleh Pendamping PKH Desa Bumi Restu Nuzula.  Ia menjelaskan pendamping dan pemerintah desa juga sudah melakukan upaya agar NN bisa mundur dari PKH. “Prosedur untuk mendorong NN  mundur dari PKH ini  sudah kami jalankan. Mulai  dari sosialisasi bahkan menyodorkan dua surat  yang berisi peryataan mengundurkan diri dan tetap miskin. Ironisnya NN masih menyatakan dirinya miskin,” jelasnya. Meski begitu, sambung Nuzula, ia bersama pemerintah desa akan memberikan pendampingan langsung kepada NN agar bisa mengundurkan diri dari KPM PKH. “Besok saya akan berkonsultasi dengan desa lagi. Kami juga akam meberikan pendampingan kepada NN agar bisa mengundurkan diri dari bantuan PKH,” pungkasnya. (vid)