PENENGAHAN - Sebanyak 66 santri Temboro Magetan, Jawa Timur, pulang ke Kabupaten Lampung Selatan. Rombongan santri yang menumpangi dua bus ini tiba di Kecamatan Penengahan sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (13/4/2020). Setibanya di tempat pemeriksaan, puluhan santri itu langsung di-screening. Suhu tubuh mereka juga diperiksa oleh petugas kesehatan. Sementara ini kondisi puluhan santri itu masih dinyatakan tidak memiliki gejala atau tanda-tanda covid-19. Mereka pun diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Puluhan santri ini tidak berasal dari Kecamatan Penengahan saja, tetapi ada dari Kecamatan Ketapang juga. Kemudian Kecamatan Rajabasa, Sidomulyo, Katibung, Candipuro, dan Natar. Setibanya di rumah, puluhan santri ini diminta mengisolasi diri. Petugas kesehatan menyampaikan beberapa prosedurnya. Pertama laksanakan keluar-masuk rumah. Melapor kepada satgas covid-19 di desa masing-masing untuk dipantau selama 14 hari. Yang bersangkutan juga diminta menerapkan physical dan social distancing. Serta berprilaku hidup bersih dan sehat. Jika ada kendala kesehatan, atau gejala mirip seperti covid-19, mereka wajib melapor kepada petugas kesehatan di desa. Langkah berikutnya, petugas di desa akan berkonsultasi kepada dokter supaya diberi pengobatan. \"Sudah. Kalau yang diperiksa yang pulang ke Lamsel aja. Insyaallah tidak ada gejala. Tapi kami minta mereka tetap melaksanakan prosedur tersebut,\" kata Koordinator Pencegahan Penyakit UPT PRI Penengahan, Indah Suprihatin, kepada Radar Lamsel. Kapolsek Penengahan, AKP. Hendra S. mengamini hasil pemeriksaan terhadap 66 santri Temboro itu menunjukkan hasil negatif. Tidak ada tanda-tanda ataupun gejala yang mengarah ke covid-19. Hendra menegaskan puluhan santri dari sejumlah kecamatan di bumi Khagom Mufakat aman. \"Alhamdulilah, hasil pemeriksaan dari tim kesehatan kabupaten dengan puskesmas dinyatakan sehat,\" katanya. (rnd)
Santri Temboro Diminta Isolasi Mandiri
Selasa 14-04-2020,09:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :